Sekjen PBB Ban Ki-moon mendesak dua calon presiden Afghanistan Abdullah Abdullah dan Ashraf Ghani, menyepakati pemerintahan persatuan nasional.
Dalam pernyataan hari Rabu (10/9), Ban mengimbau kedua capres tersebut agar mencapai persetujuan sesuai dengan janji yang mereka telah ucapkan dua bulan lalu.
Ban mengatakan ini adalah saat peralihan bagi Afghanistan dan bahwa kemitraan yang sungguh-sungguh diharuskan untuk menghadapi banyak tantangan Afghanistan.
Dalam persetujuan yang ditengahi Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry tanggal 12 Juli, Abdullah dan Ghani menyepakati audit yang diawasi PBB pemilu babak kedua negara itu tanggal 14 Juni yang disengketakan dan berjanji akan mematuhinya sebagai hasil terakhir. Mereka juga setuju untuk membentuk pemerintahan persatuan.
Sebelumnya pekan ini, Abdullah menolak audit pemilu tanggal 14 Juni itu yang diawasi PBB, dimana ia mengklaim telah mengalahkan Ghani. Ia mengatakan audit tersebut gagal memisahkan suara yang tidak sah dan suara yang sah, dan mengemukakan bahwa suara yang sah tadinya dapat meratakan jalan ke persetujuan politik.
Abdullah juga mengatakan pembicaran dengan Ghani mengenai pembentukan pemerintah persatuan telah macet.