WASHINGTON —
Pemilu Amerika 6 November bukan hanya akan memilih presiden mendatang. Lebih dari 170 rancangan undang-undang negara bagian juga akan diputuskan bersamaan dengan Pemilu tersebut.
Tujuh belas negara bagian dan ibu kota District of Columbia sudah punya undang-undang yang membolehkan penggunaan marijuana atau ganja untuk pengobatan.
Sekarang, warga di negara bagian Oregon, Colorado, dan Washington punya kesempatan untuk melangkah setapak lebih maju. Mereka akan memutuskan apakah marijuana untuk kesenangan pribadi bisa sah digunakan orang dewasa.
Para pendukungnya termasuk Organisasi Nasional untuk Reformasi Undang-undang Penggunaan Marijuana (NORML). Wakil Direktur organisasi itu, Paul Armentano, mengatakan pelonggaran undang-undang penggunaan marijuana sudah lama ditunggu-tunggu.
“Marijuana digunakan di Amerika dan tetap akan digunakan di Amerika. Meski ada kebijakan pemerintah federal yang diputuskan tujuh dekade lalu yang menyebut pemilikan dan penggunaan ganja tidak sah, nyatanya satu dari 10 orang di Amerika, saat ini, mengaku menggunakan marijuana. Ini bukan barang baru bagi masyarakat. Marijuana sudah lama digunakan di Amerika,” kilahnya.
Yayasan Amerika Bebas Narkoba adalah salah satu kelompok yang menentang undang-undang itu. Penasehat khusus kelompok itu, David Evans, mengatakan sebagian warga Amerika punya pandangan kuno tentang bahaya marijuana.
“Pandangan orang tentang marijuana tetap seperti 30 tahun lalu, padahal banyak hal sudah berubah. Banyak orang melihat marijuana sebagai bahan yang relatif tidak berbahaya. Marijuana yang beredar sekarang ini jauh lebih kuat daripada yang beredar 20 atau 30 tahun lalu,” tegasnya.
Para analis hukum mengatakan semua undang-undang negara bagian yang membolehkan penggunaan marijuana bisa mendapat tentangan pada tingkat federal.
Isu-isu perdebatan lainnya di Amerika adalah pernikahan sesama jenis. Pemungutan suara mengenai undang-undang itu akan dilakukan di negara bagian Maine, Maryland, Minnesota, dan Washington.
Ned Flaherty dari kelompok persamaan hak Marriage Equality USA mengatakan,
“Kesetaraan pernikahan begitu penting karena keluarga-keluarga yang stabil menciptakan masyarakat yang stabil – jadi, pernikahan sesama jenis pada akhirnya menguntungkan semua orang,” ujarnya.
Peter Sprigg dari Family Research Council tidak sependapat. Ia mengatakan, “Kami akan terus mendukung definisi pernikahan secara historis, yaitu pernikahan seorang lelaki dan seorang perempuan. Kami yakin, prinsip ini bukan hanya tradisional, tetapi juga definisi pernikahan secara nasional.”
Dua negara bagian, Maryland dan Montana, sedang mempertimbangkan isu-isu hak imigran, sementara Florida akan melarang dana federal untuk aborsi. California sedang mempertimbangkan penghapusan hukuman mati, sementara penduduk Massachusetts akan memutuskan apakah akan menyetujui bunuh diri dengan bantuan dokter.
Tujuh belas negara bagian dan ibu kota District of Columbia sudah punya undang-undang yang membolehkan penggunaan marijuana atau ganja untuk pengobatan.
Sekarang, warga di negara bagian Oregon, Colorado, dan Washington punya kesempatan untuk melangkah setapak lebih maju. Mereka akan memutuskan apakah marijuana untuk kesenangan pribadi bisa sah digunakan orang dewasa.
Para pendukungnya termasuk Organisasi Nasional untuk Reformasi Undang-undang Penggunaan Marijuana (NORML). Wakil Direktur organisasi itu, Paul Armentano, mengatakan pelonggaran undang-undang penggunaan marijuana sudah lama ditunggu-tunggu.
“Marijuana digunakan di Amerika dan tetap akan digunakan di Amerika. Meski ada kebijakan pemerintah federal yang diputuskan tujuh dekade lalu yang menyebut pemilikan dan penggunaan ganja tidak sah, nyatanya satu dari 10 orang di Amerika, saat ini, mengaku menggunakan marijuana. Ini bukan barang baru bagi masyarakat. Marijuana sudah lama digunakan di Amerika,” kilahnya.
Yayasan Amerika Bebas Narkoba adalah salah satu kelompok yang menentang undang-undang itu. Penasehat khusus kelompok itu, David Evans, mengatakan sebagian warga Amerika punya pandangan kuno tentang bahaya marijuana.
“Pandangan orang tentang marijuana tetap seperti 30 tahun lalu, padahal banyak hal sudah berubah. Banyak orang melihat marijuana sebagai bahan yang relatif tidak berbahaya. Marijuana yang beredar sekarang ini jauh lebih kuat daripada yang beredar 20 atau 30 tahun lalu,” tegasnya.
Para analis hukum mengatakan semua undang-undang negara bagian yang membolehkan penggunaan marijuana bisa mendapat tentangan pada tingkat federal.
Isu-isu perdebatan lainnya di Amerika adalah pernikahan sesama jenis. Pemungutan suara mengenai undang-undang itu akan dilakukan di negara bagian Maine, Maryland, Minnesota, dan Washington.
Ned Flaherty dari kelompok persamaan hak Marriage Equality USA mengatakan,
“Kesetaraan pernikahan begitu penting karena keluarga-keluarga yang stabil menciptakan masyarakat yang stabil – jadi, pernikahan sesama jenis pada akhirnya menguntungkan semua orang,” ujarnya.
Peter Sprigg dari Family Research Council tidak sependapat. Ia mengatakan, “Kami akan terus mendukung definisi pernikahan secara historis, yaitu pernikahan seorang lelaki dan seorang perempuan. Kami yakin, prinsip ini bukan hanya tradisional, tetapi juga definisi pernikahan secara nasional.”
Dua negara bagian, Maryland dan Montana, sedang mempertimbangkan isu-isu hak imigran, sementara Florida akan melarang dana federal untuk aborsi. California sedang mempertimbangkan penghapusan hukuman mati, sementara penduduk Massachusetts akan memutuskan apakah akan menyetujui bunuh diri dengan bantuan dokter.