Tony Bennett, musisi legendaris terkemuka yang erat kaitannya dengan lagu-lagu klasik Amerika meninggal dunia, Jumat (21/7), hanya dua minggu sebelum ulang tahunnya yang ke-97.
Pelantun lagu "I Left My Heart In San Francisco" ini memiliki karier yang membentang selama puluhan tahun, dan membuatnya dikagumi banyak musisi lain, mulai dari Frank Sinatra hingga Lady Gaga.
Bennett meninggal di kampung halamannya di New York. Tidak ada penyebab khusus kematiannya, tetapi Bennett pada tahun 2016 sempat didiagnosis menderita penyakit Alzheimer.
Bennett sering mengatakan ambisi seumur hidupnya adalah membuat "katalog hit ketimbang membuat rekaman hit". Ia merilis lebih dari 70 album, dan meraih 19 Grammy.
Bennett sering dipuji oleh rekan-rekannya sesama musisi. Tetapi, barangkali yang paling bermakna adalah yang pernah disampaikan Sinatra dalam wawancara majalah Life pada tahun 1965.
Waktu itu ia mengatakan, “Tony Bennett adalah penyanyi terbaik dalam bisnis musik. Melihatnya menyanyi sungguh-sungguh menyenangkan saya. Ia menggerakkan hati saya. Ia adalah penyanyi yang menyampaikan apa yang ada dalam pikiran sang komposer, dan mungkin lebih dari itu.”
Ia meninggalkan istrinya Susan; putrinya Johanna dan Antonia; putranya Danny dan Dae; serta sembilan cucu.
Bennett mendapatkan penghargaan Kennedy Center Honoree pada tahun 2005 dan National Endowment for the Arts Jazz Master pada tahun 2006. Ia juga pernah memenangkan dua Penghargaan Emmy - untuk "Tony Bennett Live By Request: A Valentine Special" (1996) dan "Tony Bennett: An American Classic" (2007).
Selain bernyanyi, Bennett suka melukis. Ia selalu membawa buku sketsa lukisan dalam tur-turnya. Karya-karya lukisnya, yang ditandatangani dengan nama keluarganya Benedetto, termasuk potret teman-teman musisinya dan lanskap Central Park, sering dipamerkan, termasuk di Museum Seni Smithsonian. [ab/uh]
Forum