Suzanne Presto, Washington, DC.
Sebelum pesawat ulang-alik ruang angkasa Discovery milik NASA tersebut pensiun, pesawat tersebut telah menghabiskan 365 hari di luar angkasa, alias sama dengan jumlah hari dalam setahun. Selain itu, Discovery sudah merampungkan 39 misi antariksa dan mengorbit bumi 5,830 kali. Jarak perjalanan yang ditempuh? Total 238.539.663 kilometer.
Selasa pagi waktu setempat, Discovery harus menempuh 1.000 kilometer lagi sebelum benar-benar berhenti. Pesawat ini meninggalkan Kennedy Space Center di Florida menuju sebuah museum Smithsonian di Bandara Internasional Dulles, Virginia.
Penerbangan Terakhir
Kurang lebih setahun lalu pesawat ulang-alik ruang angkasa Discovery lepas landas dari Kennedy Space Center untuk misi terakhirnya.
Pengorbit berusia 28 tahun tersebut lepas landas dari wilayah bagian selatan Florida untuk yang terakhir kalinya. Tapi untuk perjalanan ini, Discovery tidak akan diluncurkan dari landasan. Sebaliknya, Discovery akan menumpang di punggung salah satu pesawat jet khusus NASA, Boeing Jumbo 747.
Valerie Neal adalah kurator sejarahluar angkasa di Museum Nasional Udara dan Ruang Angkasa Smithsonian di Washington. Anting-antingnya yang menjuntai dalam bentuk pesawat ulang-alik hanya salah satu indikasi kegembiraannya akan penerbangan terakhir Discovery tersebut.
"Kami sangat gembira karena Discovery akan diterbangkan di atas sebuah kapal induk 747, dan akan melakukan terbang di sekitar sini di wilayah metropolitan (Washington, DC) sehingga warga di Washington dan sekitarnya akan dapat melihat pemandangan yang tidak biasa ini,"kata Neal. "Pesawat tersebut akan mendarat, dan kemudian akan menuju ke ruang khusus bandara untuk diturunkan dari kapal induk."
Menyingkap Discovery
Pada tanggal 19 April, Discovery akan diresmikan sebagai bagian dari koleksi di pusat Museum Udvar-Hazy, tepat di luar ibukota. Beberapa mantan penumpang terkenal Discovery akan hadir, termasuk astronot John Glenn, yang pada tahun 1962 adalah astronot Amerika pertama yang mengorbit bumi. Ia kembali ke ruang angkasa bersama Discovery pada tahun 1998.
Museum Udara dan Antariksa Smithsonian, adalah salah satu museum yang paling banyak dikunjungi di dunia, dengan lokasi utama di pusat kota Washington, dekat dengan monumen-monumen besar dan pusat atraksi kota ini. Salah satu bagian museumnya, Museum Udvar-Halimun saja menarik lebih dari satu juta pengunjung setiap tahun.
Tapi dengan tambahan pesawat ulang-alik yang terkenal tersebut ke museum itu, museum tersebut akan kehilangan satu koleksinya. Pesawat ulang-alik pertama ruang angkasa, Enterprise, telah menjadi bagian dari koleksi Smithsonian sejak tahun 1985. Pesawat Discovery akan menggantikan Enterprise, dan Enterprise akan naik ke punggung pesawat 747 menuju kota New York, di mana pesawat tersebut akan dipajang di Museum Laut, Udara dan Antariksa, di kota tersebut.
Kurator Smithsonian Valerie Neal menjelaskan Enterprise merupakan kendaraan uji coba yang tidak pernah terbang ke angkasa, sehingga tidak kaya sejarah seperti pesawat pengorbit Discovery.
"Discovery terlihat seperti pesawat uji ulang-alik seperti Enterprise, kecuali warnanya tidak putih dan hitam atau tampak baru, namun lebih krem dan abu-abu," kata Neal. "Kelihatan bahwa pesawat tersebut telah pulang pergi ke ruang angkasa sebanyak 39 kali, dan penampilan seperti itulah yang ingin kita lihat."
Astronot NASA, Dan Burbank, yang telah telah terbang dengan Discovery dan sekarang bersama Stasiun Luar Angkasa Internasional, mengatakan pesawat ulang-alik yang telah bekerja selama 30 tahun itu layak untuk "menikmati" masa pensiunnya.
"Pesawat tersebut telah melakukan sejumlah observasi luar angkasa dan beberapa satelit dengan spektakuler, dan telah membantu membangun hampir 1.000.000 pound (hampir 453.600 kg) laboratorium kelas dunia (yaitu, Stasiun Luar Angkasa Internasional ini) di mana kita memiliki hak istimewa untuk bekerja dan tinggal di dalamnya selama enam bulan," kata Burbank. “Menurut saya, tersedianya pesawat ulang-alik di museum di mana orang bisa datang dan melihat pesawat-pesawat tersebut dan belajar tentang pesawat dan teknologi yang luar biasa terdapat di dalamnya, saya pikir itu adalah hal yang baik."
Melengkapi jumlah pesawat ulang-alik yang dipensiunkan, adalah Endeavour dan Atlantis, yang akan disimpan di California dan Florida. Dua pesawat ulang-alik NASA lainnya, Challenger dan Columbia, hancur dalam penerbangan, menewaskan semua astronot di dalamnya.
Lembaga luar angkasa Amerika memensiunkan pesawat ulang-aliknya tahun lalu untuk memfokuskan pada pengembangan generasi baru pesawat luar angkasa yang akan mengangkasa di atas orbit bumi yang rendah.
Sebelum pesawat ulang-alik ruang angkasa Discovery milik NASA tersebut pensiun, pesawat tersebut telah menghabiskan 365 hari di luar angkasa, alias sama dengan jumlah hari dalam setahun. Selain itu, Discovery sudah merampungkan 39 misi antariksa dan mengorbit bumi 5,830 kali. Jarak perjalanan yang ditempuh? Total 238.539.663 kilometer.
Selasa pagi waktu setempat, Discovery harus menempuh 1.000 kilometer lagi sebelum benar-benar berhenti. Pesawat ini meninggalkan Kennedy Space Center di Florida menuju sebuah museum Smithsonian di Bandara Internasional Dulles, Virginia.
Penerbangan Terakhir
Kurang lebih setahun lalu pesawat ulang-alik ruang angkasa Discovery lepas landas dari Kennedy Space Center untuk misi terakhirnya.
Pengorbit berusia 28 tahun tersebut lepas landas dari wilayah bagian selatan Florida untuk yang terakhir kalinya. Tapi untuk perjalanan ini, Discovery tidak akan diluncurkan dari landasan. Sebaliknya, Discovery akan menumpang di punggung salah satu pesawat jet khusus NASA, Boeing Jumbo 747.
Valerie Neal adalah kurator sejarahluar angkasa di Museum Nasional Udara dan Ruang Angkasa Smithsonian di Washington. Anting-antingnya yang menjuntai dalam bentuk pesawat ulang-alik hanya salah satu indikasi kegembiraannya akan penerbangan terakhir Discovery tersebut.
"Kami sangat gembira karena Discovery akan diterbangkan di atas sebuah kapal induk 747, dan akan melakukan terbang di sekitar sini di wilayah metropolitan (Washington, DC) sehingga warga di Washington dan sekitarnya akan dapat melihat pemandangan yang tidak biasa ini,"kata Neal. "Pesawat tersebut akan mendarat, dan kemudian akan menuju ke ruang khusus bandara untuk diturunkan dari kapal induk."
Menyingkap Discovery
Pada tanggal 19 April, Discovery akan diresmikan sebagai bagian dari koleksi di pusat Museum Udvar-Hazy, tepat di luar ibukota. Beberapa mantan penumpang terkenal Discovery akan hadir, termasuk astronot John Glenn, yang pada tahun 1962 adalah astronot Amerika pertama yang mengorbit bumi. Ia kembali ke ruang angkasa bersama Discovery pada tahun 1998.
Museum Udara dan Antariksa Smithsonian, adalah salah satu museum yang paling banyak dikunjungi di dunia, dengan lokasi utama di pusat kota Washington, dekat dengan monumen-monumen besar dan pusat atraksi kota ini. Salah satu bagian museumnya, Museum Udvar-Halimun saja menarik lebih dari satu juta pengunjung setiap tahun.
Tapi dengan tambahan pesawat ulang-alik yang terkenal tersebut ke museum itu, museum tersebut akan kehilangan satu koleksinya. Pesawat ulang-alik pertama ruang angkasa, Enterprise, telah menjadi bagian dari koleksi Smithsonian sejak tahun 1985. Pesawat Discovery akan menggantikan Enterprise, dan Enterprise akan naik ke punggung pesawat 747 menuju kota New York, di mana pesawat tersebut akan dipajang di Museum Laut, Udara dan Antariksa, di kota tersebut.
Kurator Smithsonian Valerie Neal menjelaskan Enterprise merupakan kendaraan uji coba yang tidak pernah terbang ke angkasa, sehingga tidak kaya sejarah seperti pesawat pengorbit Discovery.
"Discovery terlihat seperti pesawat uji ulang-alik seperti Enterprise, kecuali warnanya tidak putih dan hitam atau tampak baru, namun lebih krem dan abu-abu," kata Neal. "Kelihatan bahwa pesawat tersebut telah pulang pergi ke ruang angkasa sebanyak 39 kali, dan penampilan seperti itulah yang ingin kita lihat."
Astronot NASA, Dan Burbank, yang telah telah terbang dengan Discovery dan sekarang bersama Stasiun Luar Angkasa Internasional, mengatakan pesawat ulang-alik yang telah bekerja selama 30 tahun itu layak untuk "menikmati" masa pensiunnya.
"Pesawat tersebut telah melakukan sejumlah observasi luar angkasa dan beberapa satelit dengan spektakuler, dan telah membantu membangun hampir 1.000.000 pound (hampir 453.600 kg) laboratorium kelas dunia (yaitu, Stasiun Luar Angkasa Internasional ini) di mana kita memiliki hak istimewa untuk bekerja dan tinggal di dalamnya selama enam bulan," kata Burbank. “Menurut saya, tersedianya pesawat ulang-alik di museum di mana orang bisa datang dan melihat pesawat-pesawat tersebut dan belajar tentang pesawat dan teknologi yang luar biasa terdapat di dalamnya, saya pikir itu adalah hal yang baik."
Melengkapi jumlah pesawat ulang-alik yang dipensiunkan, adalah Endeavour dan Atlantis, yang akan disimpan di California dan Florida. Dua pesawat ulang-alik NASA lainnya, Challenger dan Columbia, hancur dalam penerbangan, menewaskan semua astronot di dalamnya.
Lembaga luar angkasa Amerika memensiunkan pesawat ulang-aliknya tahun lalu untuk memfokuskan pada pengembangan generasi baru pesawat luar angkasa yang akan mengangkasa di atas orbit bumi yang rendah.