Warga di seluruh Selandia Baru larut dalam duka cita dengan tewasnya 29 pekerja tambang dalam bencana pertambangan terburuk di negara ini dalam puluhan tahun.
Bendera-bendera dikibarkan setengah tiang dan lonceng-lonceng gereja berdentang di seluruh Selandia Baru pada hari berkabung nasional hari Kamis ini. Pembukaan pasar saham ditunda sebagai tanda penghormatan dan tim-tim olahraga berjanji untuk mengingat para pekerja tambang dengan mengenakan gelang berwarna putih.
Perdana Menteri John Key, yang mengunjungi sanak keluarga korban Kamis, berjanji bahwa penyelidikan yang tengah dilakukan akan memberi penjelasan penuh mengenai tragedi ini. Bencana dalam tambang batubara Sungai Pike di Pulau Selatan ini, disebabkan oleh ledakan gas di bawah tanah.
Tetapi, para pejabat juga mengingatkan bahwa akan membutuhkan waktu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan untuk menemukan dan mengangkat jenazah para korban dari dalam tambang, disebabkan penimbunan gas methane dan gas-gas lain dalam terowongan tambang sepanjang dua kilometer.
