Selandia Baru mengatakan akan memperpanjang misi tim pasukan khususnya di Afghanistan selama satu tahun.
Perdana Menteri John Key mengatakan misi tersebut, yang sedianya akan berakhir bulan Maret, kemungkinan besar akan menjadi misi terakhir oleh pasukan khusus (SAS) tersebut.
Tapi, Perdana Menteri Key mengatakan bahwa jumlah tentara Selandia Baru yang ditempatkan di Afghanistan akan dikurangi dari 70 menjadi 35. Key mengatakan SAS akan melanjutkan tugas yang sedang dilakukannya dengan Satuan Penanggulangan Krisis Afghanistan.
Selandia Baru juga memiliki tim beranggotakan 140 orang yang bertugas melaksanakan pembangunan kembali di provinsi Bamiyan, Afghanistan tengah.