Hampir 3.600 penambang Afrika Selatan di PHK hari Selasa sementara pergolakan buruh terus melanda industri pertambangan negara itu.
Perusahaan Atlatsa Resources mengatakan telah mem PHK 2.160 pekerjanya yang telah melakukan pemogokan di tambang platina Bokoni sejak 1 Oktober. Perusahaan itu mengatakan karyawan diberi waktu sampai hari Rabu untuk mengajukan keberatan.
Sebelumnya perusahaan Gold One International mengatakan mem PHK 1400 lebih pekerjanya di pertambangan Ezulwini, barat daya Johannesburg. Pekerja disana juga mogok tanggal 1 Oktober.
Pengadilan Afrika Selatan telah menyatakan kedua pemogokan itu tidak sah.
Hari Jumat raksasa pertambangan Anglo American Platinum mem PHK 12.000 pekerja tambangnya di Rustenberg setelah mogok liar selama tiga minggu .
Pemogokan itu dan yang lainnya dipicu oleh pemogokan disertai kekerasan di tambang platina Lonmin di kota kecil Marikana. Bentrokan disana termasuk penembakan oleh polisi telah menewaskan 46 orang tapi pekerja akhirnya mendapat kenaikan upah lebih dari 20 persen.
Para pekerja di tambang-tambang lainnya kini menuntut kenaikan upah yang serupa.
Perusahaan Atlatsa Resources mengatakan telah mem PHK 2.160 pekerjanya yang telah melakukan pemogokan di tambang platina Bokoni sejak 1 Oktober. Perusahaan itu mengatakan karyawan diberi waktu sampai hari Rabu untuk mengajukan keberatan.
Sebelumnya perusahaan Gold One International mengatakan mem PHK 1400 lebih pekerjanya di pertambangan Ezulwini, barat daya Johannesburg. Pekerja disana juga mogok tanggal 1 Oktober.
Pengadilan Afrika Selatan telah menyatakan kedua pemogokan itu tidak sah.
Hari Jumat raksasa pertambangan Anglo American Platinum mem PHK 12.000 pekerja tambangnya di Rustenberg setelah mogok liar selama tiga minggu .
Pemogokan itu dan yang lainnya dipicu oleh pemogokan disertai kekerasan di tambang platina Lonmin di kota kecil Marikana. Bentrokan disana termasuk penembakan oleh polisi telah menewaskan 46 orang tapi pekerja akhirnya mendapat kenaikan upah lebih dari 20 persen.
Para pekerja di tambang-tambang lainnya kini menuntut kenaikan upah yang serupa.