Tautan-tautan Akses

Semakin Banyak Perempuan Muda Anggap Hak Aborsi Isu Utama Pemilu Amerika Serikat


FILE - Demonstran pembela hak aborsi bersorak dalam aksi unjuk rasa di luar gedung DPR negara bagian di Lansing, Michigan, 24 Juni 2022. (Paul Sancya, Arsip/AP)
FILE - Demonstran pembela hak aborsi bersorak dalam aksi unjuk rasa di luar gedung DPR negara bagian di Lansing, Michigan, 24 Juni 2022. (Paul Sancya, Arsip/AP)

Sejak Mahkamah Agung Amerika Serikat mengembalikan masalah aborsi ke negara bagian masing-masing tahun 2022, Partai Demokrat melakukan mobilisasi untuk melindungi hak-hak aborsi, sementara Partai Republik berupaya membatasi prosedur tersebut dengan alasan agama dan moral. Persoalan tersebut memotivasi pemilih untuk datang ke TPS-TPS pada tahun pemilu ini.

VOA - Para pemilih di Nevada tidak hanya memutuskan siapa yang akan menjadi presiden antara Donald Trump dan Kamala Harris. Mereka juga akan memberikan suara pada Question 6 atau Pertanyaan Keenam soal perlindungan kebebasan reproduksi.

Laura Campbell, direktur Organisasi Nasional Perempuan untuk cabang Nevada, pergi dari rumah ke rumah, memberi tahu orang-orang mengapa menurutnya jawaban “ya” pada Pertanyaan Keenam sangat penting.

“Akses aborsi sebenarnya menyelamatkan hidup saya lebih dari sekali, dan menurut saya penting bagi negara untuk melindungi kami setelah Roe versus Wade dibatalkan,” sebutnya.

Deborah Costello.
Deborah Costello.

Namun Deborah Costello, seorang warga Nevada lainnya, berharap, orang-orang menjawab “tidak” untuk Pertanyaan Keenam. Ini tidak mengherankan mengingat perempuan itu adalah direktur eksekutif First Choice Pregnancy Services – sebuah organisasi nirlaba keagamaan yang menyediakan layanan alternatif selain aborsi. Namun ia khawatir, harapannya mungkin tidak akan terwujud.

“Pertarungan ini tampak luar biasa. Jutaan dolar dicurahkan di negara bagian kami ini untuk mendukung industri aborsi,” komentarnya.

Warga Nevada telah memberikan suara pada tahun 1990 untuk menjadikan aborsi legal hingga 24 minggu. Namun Partai Demokrat khawatir kepemimpinan Trump yang kedua dapat membatalkan hak-hak tersebut, meskipun Trump mengatakan bahwa masalah ini harus diserahkan kepada masing-masing negara bagian untuk memutuskannya. Jika Pertanyaan Keenam disahkan, perlindungan yang ada akan menjadi bagian dari konstitusi negara – yang membuatnya semakin sulit untuk dihapuskan.

Semakin Banyak Perempuan Muda Anggap Hak Aborsi Isu Utama Pemilu Amerika Serikat
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:04:26 0:00

Campbell mengatakan, “Kami telah melihat banyak nyawa melayang di dua puluh dua negara bagian yang melarang aborsi. Dan kami tidak ingin hal itu terjadi di Nevada.”

Jessica Ponce deLeon memiliki hak memilih untuk kali pertama pada pemilu ini. Dia berencana untuk menjawab “ya” untuk Pertanyaan Keenam, dan memilih Kamala Harris, bahkan sebelum Campbell mengetuk pintu rumahnya.

“Menurut saya, pemerintah tidak seharusnya mempunyai suara apa pun mengenai tubuh perempuan atau hal-hal lain. Saya benar-benar merasa perempuan harus memiliki kendali penuh atas tubuh mereka,” komentarnya.

Nevada adalah satu dari sepuluh negara bagian pada pemilu tahun ini yang memberikan pemilih pilihan untuk memutuskan bagaimana dan kapan aborsi harus dilegalkan. Pada tahun-tahun pemilu yang lalu, memasukkan isu tersebut ke dalam kertas suara telah meningkatkan jumlah pemilih dan menguntungkan kandidat dari Partai Demokrat.

Jessica Ponce deLeon (kanan) berbinvang dengan Laura Campbell di depan rumahnya di Nevada. (Katherine Gypson, Mary Cieslak/VOA)
Jessica Ponce deLeon (kanan) berbinvang dengan Laura Campbell di depan rumahnya di Nevada. (Katherine Gypson, Mary Cieslak/VOA)

Cristiane Mersch, imigran Brazil yang hamil namun hidup tidak bahagia dengan pasangannya yang abusive, memilih untuk tetap menjaga bayinya. Ia adalah anggota dewan Nevada Right to Life.

“Tanpa kehidupan, tidak ada kebebasan, tidak ada hak-hak lainnya. Jika Anda tidak menghargai kehidupan, akan terjadi rasisme, perdagangan manusia, dan saya merasa kita saat ini dengan mudah dicampakkan,” lanjutnya.

Meskipun isu ini memotivasi para pemilih muda, Emily Costello, seorang pemilih pemula, mengatakan pemikirannya bisa diubah – dan tidak semua pemilih muda akan memilih Partai Demokrat.

“Jika Anda dapat melihat secara visual betapa destruktifnya hal ini terhadap satu orang saja, Anda akan langsung berubah pikiran,” sebut Costello.

Sebuah survei nasional yang dirilis minggu ini oleh lembaga jajak pendapat kesehatan independen KFF mengatakan semakin banyak perempuan yang menyebut hak aborsi sebagai isu utama mereka sejak Kamala Harris menjadi calon presiden dari Partai Demokrat. [ab/ka]

Forum

XS
SM
MD
LG