Para aktivis Suriah mengatakan serangan udara dan tembakan artileri pemerintah menewaskan paling sedikit 19 orang sipil di pinggir Damaskus di mana pemberontak telah bertahan melawan pasukan pemerintah sepanjang hampir 7 tahun perang saudara negara itu.
Pemantau Hak Asasi Suriah yang berbasis di Inggris mengatakan bahwa pesawat-pesawat tempur dan artileri pemerintah melancarkan gelombang serangan di daerah Ghouta Timur hari Minggu. Kelompok pemantau hak asasi itu mengatakan bahwa sebelum tengah hari, 19 orang tewas.
Pusat Media Ghouta setempat mengatakan 22 orang sipil telah tewas.
Keadaan sangat gawat dalam daerah itu, yang sedang menderita kekurangan pangan dan obat-obatan akibat pengetatan blokade pemerintah. PBB mengatakan ada kira-kira 350 ribu orang yang membutuhkan pertolongan segera di Ghouta Timur.
Sebelumnya bulan ini, pemberontak Suriah menyerang sarana militer di dekatnya di daerah tersebut. [gp]