Tim SAR, Jumat (16/7), mengatakan sedikitnya sembilan orang tewas dan puluhan lainnya hilang setelah sejumlah kapal terbalik akibat badai di Kalimantan.
Kecelakaan itu terjadi Rabu (14/7) dini hari di perairan lepas pantai Kalimantan Barat. Gelombang setinggi lima meter menggulung belasan kapal penangkap ikan dan sepasang kapal tunda.
AFP melaporkan Basarnas yang pertama kali melaporkan kecelakaan itu pada Jumat (16/7).
Kepala Basarnas Pontianak Yopi Haryadi mengatakan sembilan orang dipastikan tewas dengan 46 lainnya masih hilang, sedangkan 81 orang di kapal-kapal berhasil diselamatkan.
Badai itu menyebabkan banjir di hampir 50 desa, menghancurkan rumah dan bangunan lain dengan hampir 15.000 penduduk terkena dampaknya.
"Keempat belas kapal itu sebenarnya mencoba melarikan diri dari badai tetapi terlalu kuat dan mereka terbalik," kata Haryadi kepada AFP.
"Badai juga menerjang daratan di Kalimantan Barat hingga membanjir desa-desa. Namun sejauh ini tidak ada korban jiwa atau orang hilang di daratan."
Basarnas setempat mengatakan sebuah helikopter militer dikerahkan untuk membantu pencarian korban selamat, tetapi operasi itu terhambat oleh cuaca buruk. [ah/au/ft]