Asosiasi Bola Basket Nasional atau NBA dijadwalkan akan menyelenggarakan pertandingan kembali pada hari Sabtu (29/8) setelah para pemain mencapai persetujuan dengan liga itu, termasuk peningkatan akses ke pemilihan dalam pemilihan presiden di AS.
Kesepakatan itu menyusul adanya protes dari para pemain terkait penembakan Jacob Blake, seorang warga kulit hitam di Kenosha, Wisconsin. Pertandingan NBA ditunda mulai Rabu (26/8) lalu ketika para pemain memprotes apa yang mereka nilai adalah kekerasan polisi dan ketidakadilan terhadap warga kulit hitam.
Selain pertandingan NBA, beberapa acara dari Liga Baseball, Liga Sepakbola, Asosiasi Bola Basket Perempuan, dan Liga Hockey juga ditunda.
Selain itu, pertandingan juga dihentikan pada turnamen tenis Western dan Southern Open di New York, sementara Liga Football Amerika menolak melakukan latihan pada Kamis (27/8).
Pemain NBA dan pejabat liga mencapai persetujuan untuk meneruskan pertandingan menyusul pertemuan pada Kamis (27/8).
Persetujuan itu termasuk sebuah rencana untuk membentuk koalisi keadilan social, yang terdiri dari pemain, pelatih, dan pemilik, yang akan difokuskan pada sejumlah isu, termasuk akses ke pemilihan dan advokasi bagi reformasi polisi dan pengadilan kejahatan.
Berdasarkan syarat-syarat persetujuan itu, pemilik tim akan bekerja sama dengan pejabat lokal untuk mengijinkan bangunan-bangunan olah raga digunakan sebagai TPS selama pemilihan umum 2020.
Pemain dan liga juga setuju untuk bekerja sama dengan jaringan televisi dan menyiarkan iklan-iklan selama pertandingan yang menganjurkan orang agar ikut memberi suara dalam pemilihan. [jm/pp]