Pada Senin (21/3), Komite Kehakiman Senat AS akan memulai sesi dengar pendapat terkait pencalonan Hakim Ketanji Brown Jackson ke Mahkamah Agung.
Perkembangan itu akan menjadi langkah penting dalam proses konfirmasi yang bisa menjadikan dirinya perempuan berkulit hitam pertama sebagai hakim tertinggi AS.
Pencalonan Jackson oleh Presiden Joe Biden bulan lalu memenuhi sebuah janji kampanye, yang dibuat dua tahun lalu. Ketika itu, Biden mengatakan bahwa apabila ia punya kesempatan untuk menominasikan seorang Hakim Mahkamah Agung baru, ia akan memilih seorang perempuan berkulit hitam.
Jackson, seorang hakim federal, diperkirakan akan dikonfirmasi oleh Senat yang terbagi rata antara partai Demokrat dan Republik. Apabila hasilnya imbang, Wakil Presiden Kamala Harris bisa memutuskan hasil akhirnya. Namun, Jackson sudah pernah menerima sebagian dukungan Republik sebelumnya. Sehingga bisa jadi Jackson akan mendapat dukungan bipartisan.
Jackson, 51 tahun, adalah lulusan Fakultas Hukum Universitas Harvard. Sekarang ini ia menjabat sebagai Pengadilan Banding AS untuk Sirkuit Distrik of Columbia. [vm/pp]