Senat Amerika dijadwalkan mengukuhkan Amy Coney Barrett sebagai hakim agung dalam pemungutan suara Senin (26/10) malam.
Jika dikukuhkan, Barrett yang sangat konservatif akan menjadi hakim ketiga di mahkamah beranggotakan sembilan orang, yang dicalonkan Presiden Donald Trump. Keseimbangan ideologis mahkamah itu secara signifikan menjadi 6-3 dengan mayoritas konservatif.
Partai Republik memegang mayoritas 53-47 di Senat. Senator Susan Collins dari Maine adalah satu-satunya anggota Republik yang mengatakan tidak akan memberikan suara untuk konfirmasi Barrett. Alasannya, pengukuhan itu sangat dekat dengan pemilihan presiden minggu depan.
Demokrat menentang pencalonan Barrett, keberatan atas mandat dan proses yang begitu cepat, pasca Trump menominasikan.
Kalau dikukuhkan, Gedung Putih Senin malam merencanakan upacara pelantikan Barrett. Beberapa orang yang menghadiri acara serupa ketika Trump menominasikannya pada 26 September kemudian terjangkit virus corona.
Partai Demokrat yang menentang Barrett berpendapat bahwa keputusan memilih calon untuk kursi itu seharusnya diserahkan kepada pemenang pemilihan presiden, sikap yang dipegang Partai Republik ketika ada kekosongan dalam tahun pemilu awal 2016. Partai Republik ketika itu menolak mempertimbangkan calon yang diajukan Presiden Barack Obama.[ka/jm]