Senat Amerika, Kamis (24/1), tidak berhasil meloloskan dua rancangan anggaran yang sangat berbeda, yang tadinya diharapkan bisa mengakhiri kemacetan dalam usaha membuka kembali kegiatan pemerintah yang ditutup.
Kemacetan itu disebabkan tuntutan Presiden Donald Trump untuk membangun tembok di perbatasan Meksiko, yang sama sekali ditolak oleh DPR yang kini dikuasai partai Demokrat.
Usul kelompok Republik, yang akan memberikan $5,7 miliar untuk pembangunan tembok hanya mendapat 50 dari 60 suara yang dibutuhkan supaya bisa lolos, sedangkan usul partai Demokrat, yang tidak mencakup dana untuk tembok, hanya mendapat 52 dari 60 suara.
Jajak pendapat umum yang diadakan oleh Universitas Quinnipiac menunjukkan 63 persen responden mendukung rancangan undang-undang (RUU) yang diajukan partai Demokrat untuk membuka kegiatan kantor-kantor memerintah yang tidak ada hubungannya dengan keamanan di perbatasan. Sebanyak 56 persen warga Amerika mengatakan Presiden Trump dan partai Republik bertanggung jawab penuh atas penutupan kegiatan pemerintah yang kini telah memasuki hari ke-34.
Ketua DPR Nancy Pelosi mengatakan pada wartawan, Kamis, partainya sedang mengusahakan penggunaan dana miliaran dolar yang diperuntukkan bagi Departemen Keamanan Dalam Negeri untuk meningkatkan keamanan di perbatasan, tanpa membangun tembok. [ii]
