Senat Amerika dengan perbandingan suara besar mengukuhkan Christopher Wray hari Selasa (1/8) sebagai kepala Biro Investigasi Federal atau FBI yang baru.
Perbandingan suara adalah 92 lawan 5 untuk Wray sebagai Direktur FBI, yang telah menjadi pusat kontroversi sejak kampanye presiden tahun 2016.
"Ini adalah saat yang sulit untuk melakukan pekerjaan berat," kata Senator Demokrat Amy Klobuchar dalam debat mengenai nominasi Wray. "Direktur FBI sebelumnya, seperti kita ketahui, dipecat karena melakukan penyelidikan tentang Rusia."
Tetapi Wray mengatakan dalam sidang konfirmasinya minggu lalu lalu bahwa hanya ada satu cara yang benar untuk melakukan tugas itu. "Dengan kebebasan yang ketat, menjalankan peraturan , berbuat jujur, patuh pada hukum, dan patuh pada praktek-praktek terbaik institusi."
Wray yang berusia 50 tahun memiliki karir yang panjang sebagai jaksa federal dan praktek sebagai pengacara. Ia mendapat gelar sarjana hukum dari Yale, salah satu Fakultas hukum terbaik di Amerika itu.
Dia adalah asisten jaksa agung di bawah Presiden George W. Bush, dan memiliki banyak pengalaman dalam kasus keamanan nasional.
Wray menggantikan James Comey. Presiden Donald Trump memecat Comey bulan Mei lalu ketika FBI sedang mengadakan penyelidikan atas dugaan kolusi kampanye Trump dengan campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden tahun lalu.
Trump mengatakan bahwa FBI berada dalam kekacauan di bawah pimpinan Comey dan agen-agen FBI dan yang lainnya telah kehilangan kepercayaan terhadap dirinya.
Para pejabat FBI menyangkal hal itu, yang menyebabkan banyak orang di Washington berspekulasi bahwa Trump memecatnya karena Comey enggan memenuhi permintaan Trump agar badan itu mundur dari penyelidikan tentang Rusia.
Trump juga mengkritik Comey atas keputusannya untuk tidak menuntut mantan calon presiden dari partai Demokrat Hillary Clinton karena caranya menangani akun e-mailnya ketika menjabat sebagai menteri luar negeri.
Direktur FBI ditunjuk untuk masa jabatan 10 tahun, dan tidak memihak serta obyektif. (sp/ii)
