Senat AS pada minggu depan akan melakukan pemungutan suara mengenai paket keamanan perbatasan, yang akan membuka akses bagi bantuan penting untuk Ukraina, Partai Demokrat mengumumkan pada Kamis (1/2), bersamaan Presiden Joe Biden memuji paket senilai US$54 miliar yang disetujui oleh Eropa, sekutu negara yang dilanda perang itu.
Chuck Schumer, pemimpin Partai Demokrat di majelis tinggi Kongres, mengatakan, pemungutan suara awal terhadap RUU bipartisan akan dilakukan paling lambat pada Rabu – meskipun prospek RUU tersebut untuk ditandatangani menjadi undang-undang tampaknya semakin kecil.
“Mengatasi tantangan-tantangan ini tidaklah mudah. Namun kita tidak bisa begitu saja melalaikan tanggung jawab kita, hanya karena sebuah tugas sulit,” kata Schumer, seraya menambahkan bahwa naskah tersebut akan dirilis antara Jumat dan Minggu.
Para senator telah melakukan negosiasi selama berbulan-bulan mengenai kesepakatan untuk memerangi imigrasi ilegal, dengan Partai Republik bersikeras untuk meningkatkan keamanan perbatasan sebagai imbalan atas persetujuan Gedung Putih atas permintaan lebih dari 60 miliar dolar AS untuk Kyiv yang pro-Barat, yang melawan invasi Rusia yang semakin luas pada 2022.
Mike Johnson, ketua Dewan Perwakilan Rakyat yang dipimpin Partai Republik, telah menyatakan paket tersebut “mati saat tiba”, dan mengklaim tanpa melihat teksnya, bahwa paket tersebut tidak cukup membantu dalam menangani gelombang besar migran tanpa dokumen melintasi perbatasan selatan.
Mantan presiden Donald Trump – yang mencalonkan diri kembali dan sangat ingin menghindari Biden mendapatkan kemenangan legislatif – telah berbicara keras menentang RUU tersebut, yang juga mencakup dana untuk Israel dalam konfliknya dengan militan Hamas.
Trump menikmati dukungan yang hampir universal di kalangan anggota DPR dari Partai Republik, dan penolakannya diperkirakan akan mematikan prospek paket tersebut untuk sampai ke meja Biden.
Presiden dari Partai Demokrat itu menelepon Ketua Uni Eropa, Ursula von der Leyen pada Kamis, untuk mengucapkan terima kasih atas persetujuan blok tersebut atas bantuan sebesar 50 miliar euro atau $54 miliar untuk Ukraina, kata Gedung Putih.
Biden menyambut baik “paket bantuan keuangan yang signifikan” yang akan “sangat membantu Ukraina ketika mereka terus melawan agresi Rusia,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby kepada wartawan.
Biden menyerukan untuk “memberikan tepuk tangan atas keputusan bersejarah Uni Eropa,” kata Gedung Putih, dan “memuji dukungan kokoh Uni Eropa terhadap Ukraina, yang terus mempertahankan diri melawan agresi Rusia dan memenuhi aspirasi Euro-Atlantik warga negaranya.”
Von der Leyen “menekankan pentingnya dukungan berkelanjutan AS terhadap Ukraina, yang sangat diperlukan dalam upaya Ukraina untuk membela rakyat, kota, dan tentaranya dalam perjuangannya demi kebebasan,” kata Gedung Putih terkait isi perbincangan telepon itu. [ns/rs]
Forum