Sebuah RUU yang akan menggalakkan hubungan diplomatik dan bisnis antara Amerika dan Taiwan akan ditandatatangani Presiden Donald Trump segera.
Senat Amerika menyetujui RUU Taiwan Travel, Rabu (28/2) secara bulat, menyusul langkah serupa oleh DPR pada Januari.
RUU ini menyerukan agar pejabat pada semua tingkat berperjalanan ke dan dari kedua negara dan bertemu dengan rekan setara masing-masing, ditambah dorongan bagi wakil-wakil ekonomi dan budaya Taiwan agar melakukan kegiatan di Amerika.
Baca juga: AS Setujui RUU Perjalanan ke Taiwan
RUU ini membuat gusar China yang mengajukan protes kepada Washington. Juru bicara Deplu China Hua Chun-ying memberitahu reporter di Beijing bahwa China sangat tidak senang dengan RUU itu, yang secara serius melanggar kebijakan Satu China serta pendapat bahwa Taiwan merupakan bagian dari China.
Chunying mendesak Washington agar menghentikan semua pertukaran dengan Taipei serta secara bijak menangani isu-isu terkait Taiwan agar tidak secara serius campur tangan dan merusak hubungan Amerika China.
Tetapi presiden Taiwan Tsai Ing-wen memuji RUU itu dalam sebuah cuitan Rabu, katanya, “hal itu melambangkan dukungan Kongres Amerika sejak lama bagi Taiwan.”
Kemitraan Taiwan-Amerika merupakan penyangga utama bagi perdamaian dan stabilitas di kawasan Indo Pasifik, demikian katanya.
Ketegangan antara Beijing dan Taipei telah meningkat sejak Tsai Ing-wen terpilih sebagai presiden pada 2016. [lt]