Para senator Brazil Kamis pagi (12/5) memutuskan memberhentikan untuk sementara Presiden Dilma Rousseff dari jabatannya karena melanggar undang-undang anggaran.
Setelah perdebatan hampir 22 jam di Senat, hanya perlu mayoritas sederhana untuk memulai persidangan terhadap Rousseff yang dituduh menggunakan uang pinjaman dari bank-bank pemerintah untuk menutupi defisit anggaran dan membiayai program-program sosial.
Rousseff akan diberitahu resmi mengenai keputusan Senat hari Kamis ini bahwa ia akan menghadapi sidang pemakzulan. Wakil presiden Michel Temer, akan mengambil alih jabatannya untuk sementara.
Polisi Brazil dan pendukung presiden yang terpojok itu saling berhadapan di depan Senat hari Rabu menjelang pemungutan suara yang akan memutuskan mengenai diajukannya Roussef ke pengadilan atas tuduhan korupsi.
Polisi menggunakan semprotan cabe untuk menghadang para pendukung Rousseff yang melemparkan suar (nyala api) ke arah mereka. Pagar besi didirikan untuk memisahkan massa pendukung Rousseff dari sekitar 6.000 pendukung pemakzulan.
Beberapa demonstran diangkut pergi oleh petugas penyelamat setelah menghirup asap semprotan cabe. Satu ditangkap karena menyulut kekerasan.
Mahkamah Agung Brazil menolak permohonan Presiden Dilma Rousseff pada menit-menit terakhir untuk menghentikan proses pemakzulan terhadapnya. Roussef mengatakan lawan-lawan politiknya, termasuk Wakil Presiden Temer, yang juga sedang diselidiki karena kasus korupsi, berupaya melakukan kudeta. [uh/ab]