Senator Patrick Leahy dari Partai Demokrat menyerukan bantuan Amerika untuk Haiti dihentikan dan pejabat-pejabat negara itu tidak diberi visa sampai bisa dijamin hasil yang bersih dan demokratis dari pemilu bulan November yang disengketakan itu.
Senator Leahy mengatakan dalam sebuah pernyataan hari Jumat orang-orang yang berkuasa di Haiti berupaya menukangi kehendak rakyat di negara yang dilanda gempa itu. Dia mengatakan Amerika harus mendukung hak rakyat Haiti dalam memilih pemimpin mereka dengan bebas dan bersih.
Pernyataan senator dari Vermont itu dilontarkan sehari setelah komisi pemilu --- KPU --- Haiti mengatakan, akan mengkaji ulang hasil pemilu, menyusul aksi protes keras terhadap hasil-hasil awal.
Awal minggu ini, KPU mengatakan bekas ibu negara Mirlande Manigat dan calon partai berkuasa Jude Celestion maju ke putaran kedua. Michel Martelly, seorang musisi kondang, berada sedikit di belakang Celestin dan calon ketiga tidak ikut dalam pemilu putaran kedua. Martelly tidak menerima hasil itu. Ribuan orang turun ke jalan Port-au-Prince, ibukota Haiti dan mulai membakar, melempar batu, dan mendirikan barikade. Banyak dari mereka pendukung Martelly.
Presiden Rene Preval yang akan mengakhiri jabatannya, menyerukan tenang setelah pemrotes membakar kantor partai koalisinya yang berkuasa, dengan menuduh koalisi itu menukangi hasil pemilu 28 November.