Dengan sisa waktu satu bulan sebelum tenggat bagi Kongres Amerika untuk memutuskan tentang perjanjian internasional yang membatasi program nuklir Iran, Presiden Barack Obama tampaknya telah kehilangan satu-satunya peluang untuk mendapat dukungan dari anggota partai Republik bagi perjanjian tersebut.
Senator dari partai Republik Jeff Flake, yang dilobi Gedung Putih, hari Sabtu (15/8) mengatakan, ia akan menentang perjanjian tersebut.
Sementara itu, badan nuklir PBB menyatakan Iran telah menyerahkan dokumen-dokumen terkait penyelidikan mengenai tuduhan bahwa Teheran berusaha membuat senjata nuklir.
Badan Energi Atom Internasional (IAEA) hari Sabtu mengumumkan bahwa Teheran telah menepati tenggat penting untuk memenuhi persyaratan bagi pelonggaran sanksi-sanksi berdasarkan perjanjian yang dicapai dengan negara-negara besar dunia bulan lalu.
Tujuan utama perjanjian nuklir bulan lalu itu adalah membatasi program nuklir Iran yang dapat digunakan untuk membuat senjata.
Selain itu, IAEA kemungkinan meminta Teheran agar memberi klarifikasi lebih jauh sebelum 15 Oktober agar badan PBB itu dapat menyusun laporan final sebelum akhir tahun ini.