Dua pembangkang Kuba, para anggota gerakan seniman yang melancarkan berbagai protes tahun lalu, diadili pada hari Senin di Ibu Kota Kuba, Havana, kata para aktivis lainnya.
Para jaksa menuntut hukuman enam tahun untuk Luis Manuel Otero Alcantara, yang ditangkap pada bulan Juli. Alcantara dikenai dakwaan penghinaan, pencemaran nama baik dan mengganggu ketertiban umum, kata kurator seni Claudia Genlui.
Genlui mengatakan para jaksa menuntut hukuman 10 tahun penjara bagi Maykel Castillo. Ia ditangkap Mei tahun lalu. Castillo adalah penulis lagu Patria y Vida, yang menjadi lagu wajib dalam protes dan membuatnya dianugerahi dua penghargaan Grammy Latin.
Kedua lelaki itu ditangkap sebelum demonstrasi luas selama dua hari pada Juli 2021 yang memprotes berbagai kelangkaan bahan kebutuhan pokok, pemadaman listrik dan pemerintah.
Para diplomat asal beberapa negara, termasuk Jerman, berada di Havana untuk menghadiri persidangan mereka.
Seorang diplomat Jerman yang tidak disebutkan namanya mengaku telah meminta secara resmi akses ke pengadilan itu atas nama Uni Eropa, tetapi sejauh ini mereka belum mendapat tanggapannya.
Pekan lalu, organisasi HAM Human Rights Watch dan Amnesty International mengeluarkan pernyataan yang menyebut kasus terhadap kedua seniman itu sebagai “lelucon.” [uh/lt]