Krisis politik Afghanistan telah mendalam hari Minggu (18/2) ketika seorang lagi gubernur provinsi membangkang terhadap perintah presiden untuk turut dari jabatan.
Hari Sabtu, kantor Presiden Ashraf Ghani menyetujui dan mengumumkan pengangkatan gubernur-gubernur baru enam provinsi, termasuk Samangan di utara, dalam rangka usaha perbaikan pemerintahan daerah.
Tetapi, Abdul Karim Khedam, yang telah memerintah di Samangan kira-kira setahun, mengutuk dan menolak pemberhentiannya oleh Presiden dan menyebut perintah itu tidak dapat diterima.
Pemerintah pusat telah mengangkat Abdul Latif Ibrahimi sebagai gubernur baru provinsi di Afghanistan utara itu. Ia adalah mantan anggota partai Hezbe-e-Islami suku Pashtun pimpinan mantan panglima jihadis, Gulbuddin Hekmatyar.
Dalam jumpa persnya di ibukota provinsi itu hari Minggu, gubernur yang diberhentikan itu bertekad untuk terus bekerja sebagai gubernur Samangan.
Khedam membela keputusannya untuk tetap sebagai gubernur dan mengatakan wewenang tertinggi untuk menentukan nasib politiknya terletak pada suku Turkemen yang ia wakili di provinsi itu serta partai politiknya, Jamiat-e-Islami, yang berbagi kekuasaan dengan pemerintahan persatuan nasional Ghani.
Khedam adalah gubernur provinsi yang kedua melawan perintah pemecatannya. [gp]