Misi PBB di Liberia menyatakan seorang lagi stafnya terinfeksi Ebola. Dalam pernyataan hari Rabu (8/10), misi tersebut mengemukakan petugas kesehatan internasional itu sedang menjalani perawatan, tetapi tidak disebutkan kewarganegaraannya. Staf pertama yang terinfeksi virus Ebola telah meninggal dunia bulan lalu.
Sementara itu, kepala Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Amerika menyatakan upaya melawan Ebola di Afrika akan berlangsung lama dan sulit, tetapi ada tanda-tanda kemajuan yang nyata.
Dr. Thomas Frieden mengatakan kepada wartawan hari Selasa (7/10) bahwa kemajuan itu mencakup pelatihan yang lebih baik, pemahaman lebih banyak lagi mengenai virus itu dan praktik-praktik yang lebih aman untuk memakamkan korban Ebola.
Wabah Ebola telah menewaskan lebih dari 3.400 orang, sebagian besar di Liberia, Guinea dan Sierra Leone.