Seorang pria Korea Selatan yang dideportasi dari AS empat puluh tahun lalu setelah sempat diadopsi keluarga Amerika, menggugat pemerintah Seoul dan sebuah badan adopsi swasta atas apa yang disebutnya kecerobohan serius.
Adam Crapser mengatakan pemerintah dan badan itu gagal membantu dirinya dan banyak orang lainnya memperoleh kewarganegaraan AS meski telah mengirim ribuan anak ke AS.
Gugatan sipil senilai 177 juta dolar, menurut kantor berita Associated Press, mengungkap sisi gelap proses adopsi di Korea Selatan, yang menjadi bisnis menggiurkan pada tahun 1970-an dan 1980-an ketika banyak anak ditelantarkan keluarga-keluarga mereka.
Crapser mengaku sewaktu di AS ia diperlakukan semena-mena dan ditelantarkan dua pasangan orang tua yang pernah mengadopsinya dan kemudian dideportasi setelah sempat tersandung masalah hukum. [ab]
