Korea Utara telah menembakkan sedikitnya satu “rudal balistik tak dikenal,” kata militer Seoul pada hari Jumat (17/5), beberapa jam setelah saudara perempuan pemimpin Kim Jong Un membantah tuduhan luas bahwa Pyongyang mengirimkan senjata ke Rusia.
Korea Utara “menembakkan rudal balistik tak dikenal ke arah Laut Timur,” kata Kepala Staf Gabungan Seoul, mengacu pada perairan yang juga dikenal sebagai Laut Jepang.
Stasiun penyiaran Jepang NHK, yang mengutip sumber-sumber pemerintah, mengatakan rudal tersebut "tampaknya memiliki jangkauan pendek dan telah jatuh."
Peluncuran tersebut dilakukan beberapa jam setelah Kim Yo Jong menuduh Seoul dan Washington "menyesatkan opini publik" mengenai masalah ini dengan tuduhan berulang-ulang mereka bahwa Pyongyang mengirimkan senjata ke Moskow untuk digunakan di Ukraina.
Dia mengatakan "senjata taktis Korea Utara termasuk beberapa peluncur roket dan rudal yang kami tunjukkan baru-baru ini diproduksi untuk melaksanakan satu-satunya misi... untuk mencegah Seoul menciptakan pemikiran kosong."
Peluncuran ini merupakan yang terbaru sejak Korea Utara melepaskan tembakan yang menurut Seoul merupakan rudal balistik jarak pendek di lepas pantai timurnya pada tanggal 22 April.
Serangkaian sanksi PBB melarang Korea Utara untuk melakukan uji coba apa pun yang menggunakan teknologi balistik, namun sekutu utamanya, Rusia, menggunakan veto Dewan Keamanan PBB pada bulan Maret lalu untuk secara efektif mengakhiri pemantauan pelanggaran oleh PBB, dan Pyongyang secara khusus berterima kasih kepada Moskow.
Panel ahli PBB sedang menyelidiki tuduhan bahwa Korea Utara mentransfer senjata ke Moskow, dan Seoul mengklaim pada bulan Maret bahwa sekitar 7.000 kontainer senjata telah dikirim ke Rusia untuk digunakan di Ukraina sejak sekitar Juli 2023.
Washington dan para ahli mengatakan Pyongyang mencari berbagai bantuan militer dari Rusia sebagai imbalannya, seperti teknologi satelit dan peningkatan peralatan militer era Soviet.
Korut mengatakan pekan lalu bahwa mereka akan melengkapi militernya dengan peluncur roket ganda 240mm baru pada tahun ini, dan menambahkan bahwa “perubahan signifikan” pada kemampuan tempur artileri militer kini sedang berlangsung. [lt/uh]
Forum