Banyak korban dilaporkan tewas menyusul laporan serangan bom bunuh diri di Bardhere, di wilayah selatan Somalia, Gedo.
Seorang warga mengatakan kepada VOA bahwa sebuah mobil bermuatan bom diledakkan di sebuah bangunan di tengah kota yang ditempati para pejabat regional, Selasa (14/3) pagi. Sedikitnya dua tentara diyakini tewas dan sejumlah orang lainnya cedera dalam serangan itu, kata warga itu.
Kelompok militan al-Shabab segera mengaku bertanggung jawab. Dalam postingan di Telegram, kelompok itu mengatakan pelaku mengemudikan mobil bermuatan bom itu ke bangunan di mana para pejabat regional sedang rapat untuk merencanakan mobilisasi anti-al-Shabab.
Sejak Agustus tahun lalu, al-Shabab telah kehilangan banyak wilayah di Somalia Tengah, menyusul mobilisasi di tingkat masyarakat yang mendukung pasukan pemerintah federal.
Sebagai pembalasan, al-Shabab melancarkan serangkaian serangan yang menargetkan kota-kota, tetua masyarakat dan komandan milisi lokal yang terlibat dalam mobilisasi melawan kelompok itu.
Pada 21 Februari, militan al-Shabab menyerbu sebuah panti perawatan di Mogadishu bagi para anggota pasukan propemerintah yang cedera dalam operasi militer, menewaskan 10 orang. Pada 7 Maret lalu, kelompok itu melancarkan serangan rumit terhadap sebuah pangkalan militer di Janaa Cabdalle, 60 kilometer sebelah barat Kismayo, menewaskan sedikitnya lima tentara. [uh/ab]
Forum