Pejabat Afghanistan mengatakan sekelompok pengebom bunuh diri bersenjata lengkap telah menyerang markas polisi distrik di Kabul barat, memicu tembak menembak sengit dengan pasukan keamanan.
Serangan pemberontak yang terkoordinasi itu dimulai dengan bom bunuh diri menggunakan mobil di pintu masuk markas itu menewaskan sekurangnya 16 orang dan mencederai 40 lainnya.
Seorang juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dengan mengatakan pejuang kelompok itu telah menimbulkan banyak korban di pihak pasukan Afghanistan. Taliban sering membesar-besarkan jumlah korban akibat serangan yang dilancarkannya.
Sementara itu, pasukan keamanan Afghanistan dengan dukungan udara Amerika melakukan operasi yang “sukses” terhadap ISIS di Afghanistan selama tahun lalu, mengurangi jumlah militan ISIS menjadi sekitar 700.
Juru bicara militer Amerika, Brigadir Jenderal Charles Cleveland, memberi penilaian terbarunya hari Selasa pada konferensi pers di Kabul. Ia memuji mitranya di Afghanistan atas keberhasilan mereka melawan afiliasi kelompok teror yang berbasis di Timur Tengah itu.
Cleveland mengatakan tahun lalu ada sekitar 2000 sampai 3000 anggota ISIS utamanya di provinsi timur Nangarhar dekat perbatasan dengan Pakistan. [my/ds]