Serangan udara terhadap bagian-bagian kota yang dikuasai oleh pemberontak di Aleppo yang terkepung menewaskan sedikitnya delapan orang hari Selasa (11/10), sementara serangan roket terhadap distrik yang dikuasai oleh pemerintah di Suriah selatan menghantam sebuah sekolah, menewaskan sedikitnya enam orang, di antaranya anak-anak, kata para aktivis dan media pemerintah.
Aleppo, kota terbesar di Suriah utara dan bekas pusat komersial di negara itu telah dilanda pertempuran sengit dalam beberapa bulan terakhir dan pasukan pemerintah serta sekutu-sekutunya berusaha merebut wilayah di kota yang dikuasai oleh oposisi itu.
Stasiun Today TV di Aleppo yang dioperasikan oleh para aktivis dan kantor berita Qasioun mengatakan bom penghancur bunker atau benteng bawah tanah digunakan dalam serangan terhadap Bustan al-Qasr yang dikuasai oleh pemberontak di Aleppo timur.
Kelompok-kelompok aktivis lain dan seorang anggota dewan kota Aleppo, Zakaria Amino, mengatakan jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat, dan para petugas SAR masih mencari orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan. Dia mengatakan bom itu jatuh di sejumlah lingkungan yang dikuasai pemberontak lainnya.
Di kota Daraa, Suriah selatan, di mana konflik di negara itu berawal menyusul protes anti-pemerintah pada bulan Maret 2011, pemberontak menembakkan roket ke wilayah-wilayah yang dikuasai oleh pemerintah. Satu roket menghantam sebuah sekolah dasar, menewaskan enam orang di antaranya lima anak dan melukai 18 siswa, menurut kantor berita pemerintah SANA. Dilaporkan, sebagian korban luka-luka dalam kondisi serius. [lt]