Setidaknya tujuh polisi dan tiga warga sipil tewas pada Sabtu (6/) dalam rangkaian serangan di Afghanistan, ujar pejabat-pejabat.
Di Provinsi Ghazni, Afghanistan timur, serangan gerilyawan Taliban terhadap pos pemeriksaan keamanan menewaskan tiga polisi, menurut juru bicara kepala kepolisian provinsi Ahmad Khan Serat. Kantor berita Associated Press melaporkan, Taliban mengaku bertanggung jawab.
Setidaknya empat polisi tewas ketika Taliban menyerbu pos pemeriksaan keamanan di Provinsi Sari Pul, Afghanistan utara, ujar ketua dewan provinsi itu, Mohammad Noor Rahmani.
Dua ledakan di Provinsi Nangarhar, Afghanistan timur merenggut nyawa tiga warga sipil, ujar Attahullah Khogyani, juru bicara gubernur provinsi.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan di Nangarhar dan Sari Pul.
ISIS menjejakkan kaki di Nangarhar pada 2015. Pertempuran antar kelompok militan meningkat dalam beberapa pekan ini walaupun telah berulangkali diadakan perundingan perdamaian, demikian pula bentrokan antara Taliban dan pasukan Afghanistan.
Sementara perundingan berlangsung, Taliban terus menyerang pasukan Afghanistan dan menolak berbicara langsung dengan pemerintah Afghanistan, dengan alasan pemerintah hanyalah boneka Amerika.
Juga pada Sabtu, Paus Fransiskus menyalahkan Amerika dan Eropa karena memicu konflik di Afghanistan, juga konflik yang terjadi di Suriah dan Yaman, dengan menjual senjata di zona perang. [ka]
