Sedikitnya satu polisi dan empat pelaku tewas dalam insiden penyerangan di Mapolda Riau, Rabu (16/5) pagi. Penyerangan juga mengakibatkan empat orang luka-luka, termasuk dua wartawan.
Kabid Humas Polda Riau AKBP Sunarto mengatakan kepada VOA melalui telepon bahwa “empat pelaku penyerangan yang bersenjatakan pisau dan samurai berhasil dilumpuhkan dan tewas di tempat, satu melarikan diri dan masih dalam pengejaran.”
Namun Reuters melaporkan, mengutip keterangan Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto, satu pelaku yang melarikan diri sudah ditangkap dan ditahan di kantor polisi Pekanbaru.
Insiden ini terjadi sekitar pukul 8.30 pagi ketika sebuah mobil yang ditumpangi lima orang dengan sengaja menabrak gerbang depan yang sedang dipenuhi beberapa wartawan, yang datang untuk meliput pemusnahan barang bukti narkoba.
Empat laki-laki bersenjata pisau dan samurai dengan cepat turun dari mobil dan menyerang polisi yang berjaga. Dua polisi luka-luka. Keempat penyerang ditembak dan tewas di tempat.
Seorang penyerang lain berupaya melarikan diri dengan mengendarai mobil dan menabrak satu polisi dan dua wartawan di pintu keluar. Polisi tewas, sementara kedua wartawan, yaitu Rahmadi dari MNC dan Rian dari TV1, menderita luka ringan dan dirawat di RS. Bhayangkara.
“Kami ini sudah dalam kondisi siaga terkait kondisi di Surabaya kemarin. Pimpinan sudah menginstruksikan untuk meningkatkan keamanan, makanya kami siaga dan dengan cepat bisa mengatasi keadaan,” ujar Sunarto.
Serangan ini hanya berselang dua hari dari serangan terhadap Markas Kepolisian Resor Kota Besar (Mapolrestabes) Surabaya yang dilakukan satu keluarga, yang menewaskan empat orang dan melukai 10 lainnya. Serangan terhadap Polda Riau dan Mapolrestabes Surabaya ini merupakan bagian dari serangkaian serangan teroris, yang diawali dengan serangan bom bunuh diri terhadap tiga gereja di Surabaya pada Minggu (13/5). [em/ft]