Amerika mengatakan hari Senin (22/6), serangan udara pekan lalu di Mosul, Irak utara menewaskan tersangka teroris yang terlibat dalam serangan terhadap Konsulat Amerika di Benghazi, Libya tahun 2012. Serangan terhadap Konsulat AS itu menewaskan empat warga Amerika termasuk Duta Besar Amerika, Christopher Stevens.
Juru bicara Pentagon, Kolonel Steve Warren mengatakan, serangan udara tanggal 15 Juni di Mosul menewaskan Ali Awni al-Harzi yang bekerja erat dengan ekstremis yang berafiliasi dengan kelompok Negara Islam (ISIS) di Afrika Utara dan Timur Tengah.
Warren melukiskannya sebagai ‘orang yang dikehendaki’ dalam serangan di Benghazi tanpa merinci apa sesungguhnya keterlibatan tersangka.
‘Kematiannya menurunkan kemampuan ISIS untuk menyatukan jihadis di Afrika Utara ke dalam perang di Suriah dan Irak dan menyingkirkan seorang jihadis yang mempunyai hubungan kuat dengan terorisme internasional’ kata Kolonel Warren dalam pernyataannya.
Awal tahun ini Departemen Luar Negeri Amerika dan PBB menetapkan al-Harzi sebagai seorang teroris. Keduanya mengatakan ia bergabung dengan Ansar al-Sharia di Tunisia tahun 2011, dan kemudian membantu merekrut pejuang serta memfasilitasi perjalanan yang direkrut itu ke Tunisia dan Suriah di samping menyelundupkan senjata ke Tunisia.
