Ledakan dan asap terlihat di Jalur Gaza saat malam mulai tiba pada hari Senin (4/3), ketika Israel melanjutkan kampanyenya melawan Hamas.
Juga pada hari Senin, seorang anggota penting Kabinet Israel pada masa perang akan bertemu dengan para pejabat AS di Washington sementara pembicaraan sedang berlangsung di Mesir untuk menengahi gencatan senjata di Gaza sebelum bulan suci Ramadan dimulai minggu depan.
Benny Gantz, saingan politik Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang berhaluan tengah, datang ke Washington untuk melakukan pembicaraan dengan beberapa pejabat senior pemerintah AS minggu ini.
Seorang pejabat dari partai sayap kanan Netanyahu, Likud, mengatakan bahwa Gantz tidak mendapat persetujuan dari perdana menteri untuk melakukan pertemuannya di Washington dan bahwa Netanyahu “berbicara keras” dengan anggota Kabinet itu. Hal itu menggarisbawahi semakin melebarnya keretakan dalam kepemimpinan Israel pada masa perang hampir enam bulan setelah dimulainya perang Israel-Hamas.
Israel tidak mengirimkan delegasi untuk perundingan gencatan senjata di Kairo karena menunggu jawaban dari Hamas atas dua pertanyaan, menurut seorang pejabat Israel.
Media Israel melaporkan bahwa pemerintah sedang menunggu untuk mengetahui sandera mana yang ditangkap oleh Hamas dalam serangan 7 Oktober yang masih hidup dan berapa banyak tahanan Palestina yang dicari Hamas sebagai imbalan atas setiap sandera tersebut.
Pesawat militer AS Jatuhkan Makanan ke Gaza
Sementara itu pesawat kargo C-130 militer AS menjatuhkan makanan dalam palet di Gaza Sabtu (2/3) dalam tahap awal pemberian bantuan kemanusiaan darurat yang disahkan oleh Presiden Joe Biden setelah lebih dari 100 warga Palestina tewas ketika mereka mengambil barang-barang dari konvoi bantuan dalam bentrokan yang kacau dengan pasukan Israel.
Tiga pesawat dari Air Forces Central menjatuhkan 66 palet berisi sekitar 38.000 porsi makanan ke Gaza. Palet-palet tersebut dijatuhkan di barat daya Gaza, di pesisir pantai Laut Tengah. Pengiriman makanan dari udara tersebut dikoordinasikan dengan Angkatan Udara Kerajaan Yordania.
Komando Pusat AS mengatakan pada X bahwa “operasi gabungan tersebut mencakup pesawat C-130 Angkatan Udara AS dan Angkatan Udara Kerajaan Yordania (RJAF) serta Prajurit Angkatan Darat masing-masing yang berspesialisasi dalam pengiriman pasokan melalui udara, membuat bundel dan memastikan pengiriman bantuan makanan dengan aman.” [lt/ka]
Forum