Seorang perempuan berusia 15 tahun tewas dan empat anggota lain keluarganya luka-luka setelah militan Al-Shabab menembaki kota Baidoa dengan mortir, bagian barat-daya Somalia Sabtu pagi, kata para saksi.
Kelompok militan itu menembakkan 11 peluru mortir ke beberapa sasaran di kota itu termasuk bandara dan daerah kediaman menurut para saksi.
Salah satu mortir tersebut mendarat di sebuah rumah yang menewaskan perempuan tadi dan melukai ibunya, dua orang saudaranya dan seorang saudara iparnya. Baidoa terletak 245 kilometer sebelah barat-daya Mogadishu.
Ayah perempuan itu, Sheikh Ibrahim Sheikh Mohamed mengatakan kepada VOA Bahasa Somalia bahwa putrinya duduk di kelas Sembilan SMA. Ia mengatakan korban termuda, putranya, berusia 7 tahun. Serangan itu terjadi kira-kira pukul 3:30 pagi ketika keluarga tersebut sedang tidur, kata Mohamed.
Wakil Direktur rumah sakit Baidoa Ahmed Ibrahim Ali mengatakan ia memperkirakan para korban luka akan pulih.
Anggota parlemen Somalia, Aden Abadir, yang mengunjungi para korban mengutuk kelompok militan itu atas penembakan dengan mortir tersebut.
“Para korban yang tidak bersalah disakiti oleh orang-orang jahat yang keji; semoga Allah memberkahi yang meninggal dan menyembuhkan yang luka,” katanya.
Ini adalah penembakan artileri paling berat yang kedua ke kota itu oleh Al-Shabab dalam waktu sedikit lebih sebulan. Bulan Juli, dua orang anak tewas dan 19 lainnya luka-luka setelah serangan mortir berat oleh Al-Shabab. [gp]