Serangan di provinsi North Kivu Sabtu (6/12) malam terjadi setelah janji oleh pemerintah dan PBB untuk membangun kembali keamanan di daerah Beni, di mana kelompok-kelompok bersenjata dan milisi bersaing untuk menguasai sumber daya mineral.
Satu kelompok masyarakat sipil (Masyarakat Sipil Kivu Utara) melaporkan parang dan kapak digunakan dalam serangan terbaru di desa itu dan jumlah korban tewas mungkin tiga kali lebih tinggi.
Pada masa lalu, LSM-LSM di Kongo menyalahkan Aliansi Tentara Demokratik dan Tentara Nasional Pembebasan Uganda (ADF-NALU) atas serangan serupa.
Tersangka pemberontak telah menewaskan sedikitnya 12 orang di Republik Demokratik Kongo, menambah ratusan pembunuhan dalam beberapa bulan terakhir.
Paling Populer
1