Para pejabat Ukraina Senin (31/7) mengatakan dua rudal Rusia menghantam kota Kryvyi Rih di Ukraina Selatan, menewaskan sedikitnya empat orang dan memerangkap orang-orang lain di bawah reruntuhan.
Menteri Dalam Negeri Ihor Klymenko mengatakan rudal-rudal itu menghantam sebuah gedung apartemen dan sebuah bangunan universitas. Layanan darurat Ukraina mengatakan sedikitnya 43 orang terluka.
Kryvyi Rih adalah kampung halaman Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, yang kemudian membagikan video gedung-gedung yang rusak serta upaya-upaya penyelamatan di media sosial.
“Berbagai wilayah Ukraina dibombardir oleh penjajah, yang terus meneror kota dan orang-orang yang damai,” kata Zelenskyy.
“Dalam beberapa hari ini, musuh dengan keras kepala menyerang berbagai kota, pusat kota, membombardir berbagai objek dan rumah sipil,” kata pemimpin Ukraina itu. “Tetapi teror ini tidak akan membuat kita takut atau menghancurkan kita. Kami sedang bekerja dan menyelamatkan rakyat kami.”
KTT perdamaian
Arab Saudi dalam waktu dekat akan menjadi tuan rumah pertemuan puncak untuk membahas penerapan rencana perdamaian Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk mengakhiri perang yang diluncurkan Rusia tahun lalu.
Kepala kantor kepresidenan Ukraina, Andriy Yermak, mengatakan para penasihat keamanan nasional akan mengikuti pertemuan itu untuk melakukan pembicaraan menyusul putaran awal yang diselenggarakan Juni lalu di Kopenhagen. Yermak mengatakan Ukraina “bekerja keras untuk melibatkan sebanyak mungkin mitra dari Barat dan negara-negara berkembang.”
Ia tidak mengonfirmasikan tanggal untuk KTT itu. Akan tetapi The Wall Street Journal melaporkan bahwa pertemuan itu akan berlangsung pada 5-6 Agustus dan melibatkan 30 negara. Kantor berita Associated Press mengutip para pejabat yang mengatakan AS, Brasil, India dan Afrika Selatan akan berpartisipasi dalam KTT tersebut.
“Formula Perdamaian Ukraina memuat 10 poin fundamental, yang penerapannya bukan hanya akan memastikan perdamaian bagi Ukraina, tetapi juga menciptakan mekanisme untuk melawan konflik pada masa depan di dunia,” kata Yermak dalam sebuah pernyataan. “Kami sangat yakin bahwa rencana perdamaian Ukraina harus dijadikan basis, karena perang sedang berlangsung di tanah kami.” [uh/ab]
Forum