Gubernur Propinsi Musa Khan Akbarzada mengatakan para militan menerobos sebuah pos polisi di distrik Andar, Selasa (26/2) dan membunuh sedikitnya 10 anggota milisi setempat dan sedikitnya enam warga sipil. Rincian mengenai kematian mereka tidak jelas, namun ada sejumlah laporan yang mengatakan para korban diberi racun sebelum ditembak mati.
Gubernur propinsi tersebut tidak mengukuhkan apakah para korban diracun terlebih dahulu sebelum ditembak dan saat ini masih terus dilakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut.
Taliban mengaku bertanggungjawab dalam sebuah pernyataan yang disampaikan ke kantor berita Perancis, AFP.
Juga Rabu, polisi mengatakan, seorang pembom bunuh diri dengan berjalan kaki menyerang sebuah bis yang mengangkut personil militer Afghanistan dan melukai 10 orang – enam tentara dan empat warga sipil. Tidak ada korban tewas dalam serangan itu.
Seorang jurubicara kepolisian mengatakan penyerang itu mendekati bis di bagian barat Kabul, Rabu pagi (27/2) dan meledakkan bomnya di saat para penumpang tengah menaiki bis. Taliban juga mengaku bertanggungjawab atas serangan itu.
Gubernur propinsi tersebut tidak mengukuhkan apakah para korban diracun terlebih dahulu sebelum ditembak dan saat ini masih terus dilakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut.
Taliban mengaku bertanggungjawab dalam sebuah pernyataan yang disampaikan ke kantor berita Perancis, AFP.
Juga Rabu, polisi mengatakan, seorang pembom bunuh diri dengan berjalan kaki menyerang sebuah bis yang mengangkut personil militer Afghanistan dan melukai 10 orang – enam tentara dan empat warga sipil. Tidak ada korban tewas dalam serangan itu.
Seorang jurubicara kepolisian mengatakan penyerang itu mendekati bis di bagian barat Kabul, Rabu pagi (27/2) dan meledakkan bomnya di saat para penumpang tengah menaiki bis. Taliban juga mengaku bertanggungjawab atas serangan itu.