Serangan bunuh diri di dalam masjid di sebuah markas militer di Khost, provinsi di Afghanistan, menewaskan sedikitnya 26 orang dan mencederai lebih 50 lainnya, sebut militer.
Kapten Abdullah, juru bicara Tentara Nasional Afghanistan, mengatakan, serangan itu terjadi sewaktu sholat Jumat, pada waktu jemaah yang hadir lebih banyak daripada biasanya.
Saluran televisi Afghanistan Tolo menyebutkan mereka yang tewas semuanya berasal dari Resimen ke-2 Tentara Nasional Afghanistan di distrik Mandozai.
Penyelidikan masih berlanjut untuk menentukan ledakan.
Ini terjadi dua hari setelah serangan bom bunuh diri yang menewaskan puluhan orang di Kabul dalam suatu upacara keagamaan.
Keamanan di Afghanistan semakin memburuk. Misi Bantuan PBB di Afghanistan (UNAMA) mencatat jumlah tertinggi warga sipil yang tewas dan luka, hampir 1.700 orang, antara Januari dan Juni tahun ini. Bulan ini Presiden Ashraf Ghani mengungkapkan bahwa hampir 30 ribu personel keamanan Afghanistan telah tewas sejak awal 2015, sewaktu Afghanistan mengambil alih tanggung jawab keamanan negaranya dari NATO.
Amerika Serikat berusaha untuk memulai perundingan dengan Taliban untuk membantu menyusun peta jalan menuju perdamaian. Utusan khusus Amerika Zalmay Khalilzad berada di kawasan ini selama lebih dari satu pekan bulan ini. Ia bertemu wakil-wakil Taliban di Doha, Qatar, serta berbagai kelompok masyarakat Afghanistan. [uh]