Kepala badan intelijen Amerika (CIA) hari Jumat (13/3) mengatakan militan ISIS memiliki persenjataan dan pendanaan yang baik, tetapi bukannya tidak terkalahkan.
Berbicara di Council on Foreign Relations di New York, John Brennan mengatakan kelompok ISIS berdisiplin tinggi dan berpengalaman dalam bertempur sehingga mustahil ditumpas dalam waktu singkat.
Tetapi ia mengatakan serangan-serangan udara oleh koalisi pimpinan Amerika telah “melemahkan” pasukan ISIS dan terdapat indikasi serius bahwa “mesin organisasi itu kesulitan.”
Lanjutnya, “Citra ISIS bahwa mereka mampu bertahan dan sukses di Irak dan Suriah mulai goyah karena kami melihat mereka mengalami kemunduran. Kami melihat ada perpecahan diantara pemimpinnya. Kami melihat bahwa orang-orang yang bergabung dengan ISIS tidak memiliki kemampuan untuk menduduki dan memimpin secara administratif daerah-daerah yang dikuasai.”
Di Irak, ofensif pasukan pemerintah terus melaju guna merebut kota Tikrit dari ISIS yang dikatakan mulai kewalahan. Sebanyak 30.000 tentara Irak dan milisi Syiah dukungan Iran mengepung kota itu dan telah menguasai beberapa bagiannya.
Tikrit adalah kampung halaman mendiang diktator Saddam Hussein. Kota itu terletak hanya 140 kilometer sebelah baratlaut Bagdad dan memiliki nilai strategis dan simbolis.