Pejabat Amerika mengatakan serangan pesawat tak berawak di Pakistan barat laut yang menewaskan orang kedua al-Qaida, Abu Yahya al-Libi merupakan “pukulan telak bagi kelompok teror itu”.
Konfirmasi hari Selasa mengenai kematian al-Libi itu dibuat sehari setelah misil-misil dari pesawat tak berawak Amerika menghantam sebuah kendaraan dan perumahan di kawasan kesukuan Waziristan Utara menewaskan sekurangnya 15 orang termasuk warga asing.
Laporan-laporan berita mengutip Taliban di Pakistan yang mengkonfirmasi kematian al-Libi dan mengatakan kematian tersebut adalah ”kerugian besar” bagi jaringan teror itu.
Pihak berwenang di Pakistan melaporkan mereka menyadap percakapan telepon dimana para militan membicarakan kematian seorang warga Arab dan mengatakan penduduk di kawasan itu yakin al-Libi berada di kompleks tersebut pada saat serangan. Wakil ketua al-Qaida, seorang warga Libya dilaporkan cedera oleh serangan pesawat tak berawak Amerika sebelumnya di Waziristan Utara tanggal 28 Mei.
Juru Bicara Gedung Putih Jay Carney mengatakan kepada wartawan kematian Libi telah dikonfirmasi. Mengutip sumber-sumber intelijen Amerika, Carney menggambarkan al-Libi sebagai “general manajer” al-Qaida. Ia mengatakan militan yang tewas itu mempunyai “pengalaman yang sulit ditandingi” dan “belum ada pengganti yang bisa mengambil alih perannya”.
Juru bicara Pentagon, John Kirby menolak untuk memberi rincian mengenai operasi kontra terorisme itu, tapi mengatakan al-Libi secara pribadi sangat berbahaya dan kematiannya ini baik bagi semua orang”. John Kirby mengatakan menteri pertahanan Amerika Leon Panetta telah menyampaikan dengan jelas bahwa Amerika akan menghadapi ancaman-ancaman terhadap keamanan Amerika dan sekutu-sekutunya “di manapun mereka berada”.
Konfirmasi hari Selasa mengenai kematian al-Libi itu dibuat sehari setelah misil-misil dari pesawat tak berawak Amerika menghantam sebuah kendaraan dan perumahan di kawasan kesukuan Waziristan Utara menewaskan sekurangnya 15 orang termasuk warga asing.
Laporan-laporan berita mengutip Taliban di Pakistan yang mengkonfirmasi kematian al-Libi dan mengatakan kematian tersebut adalah ”kerugian besar” bagi jaringan teror itu.
Pihak berwenang di Pakistan melaporkan mereka menyadap percakapan telepon dimana para militan membicarakan kematian seorang warga Arab dan mengatakan penduduk di kawasan itu yakin al-Libi berada di kompleks tersebut pada saat serangan. Wakil ketua al-Qaida, seorang warga Libya dilaporkan cedera oleh serangan pesawat tak berawak Amerika sebelumnya di Waziristan Utara tanggal 28 Mei.
Juru Bicara Gedung Putih Jay Carney mengatakan kepada wartawan kematian Libi telah dikonfirmasi. Mengutip sumber-sumber intelijen Amerika, Carney menggambarkan al-Libi sebagai “general manajer” al-Qaida. Ia mengatakan militan yang tewas itu mempunyai “pengalaman yang sulit ditandingi” dan “belum ada pengganti yang bisa mengambil alih perannya”.
Juru bicara Pentagon, John Kirby menolak untuk memberi rincian mengenai operasi kontra terorisme itu, tapi mengatakan al-Libi secara pribadi sangat berbahaya dan kematiannya ini baik bagi semua orang”. John Kirby mengatakan menteri pertahanan Amerika Leon Panetta telah menyampaikan dengan jelas bahwa Amerika akan menghadapi ancaman-ancaman terhadap keamanan Amerika dan sekutu-sekutunya “di manapun mereka berada”.
