Seorang pemimpin senior operasi teror al-Qaida dipastikan tewas dalam serangan udara AS pada tanggal 8 Juli lalu, ketika dia sedang melakukan perjalanan di dekat kota Sarmada di Suriah, kata Pentagon hari Selasa (21/7).
Muhsin al-Fadhli sedang melakukan perjalanan dengan sebuah kendaraan di Sarmada ketika terkena serangan udara Rabu (8/7) hampir dua minggu lalu. Kota Sarmada terletak di provinsi Idlib, Suriah utara.
Al-Fadhli adalah pemimpin jaringan operasi al-Qaida yang disebut kelompok Khorasan "yang merencanakan serangan di luar negeri terhadap AS dan negara-negara sekutu," kata juru bicara Pentagon Kapten Jeff Davis, dalam sebuah pernyataan.
Davis mengatakan bahwa al-Fadhli "adalah pemimpin senior al-Qaida yang termasuk di antara sedikit tokoh al-Qaida yang mengetahui rencana serangan teror 11 September 2001."
Pentagon menambahkan bahwa al-Fadhli juga terlibat dalam serangan teroris yang terjadi pada bulan Oktober 2002, termasuk serangan terhadap para marinir AS di Pulau Faylaka, Kuwait, serta serangan teror di kapal Perancis MV Limburg.
"Kematiannya akan melemahkan dan mengacaukan operasi eksternal al-Qaida terhadap Amerika Serikat dan sekutu serta mitra Amerika," ujar Kapten Davis.