Militer Pakistan hari Rabu (21/5) mengatakan serangan udara telah menewaskan sedikitnya 60 militan di wilayah kesukuan barat laut negara itu.
Militer mengeluarkan pernyataan yang mengatakan "teroris kelas berat, termasuk beberapa komandan penting dan orang asing” di antara mereka yang tewas dalam serangan di Waziristan Utara. Dikatakan sekitar 30 militan terluka, dan senjata serta amunisi mereka dihancurkan.
Seorang wartawan VOA mengatakan militer menarget tempat-tempat persembunyian mereka Mir Ali dan Miranshah, dekat perbatasan dengan Afghanistan.
Verifikasi independen mengenai jumlah korban tewas sulit didapat karena wartawan tidak diizinkan memasuki daerah tersebut.
Beberapa warga setempat mengatakan warga sipil termasuk di antara yang tewas. Penduduk Waziristan Utara Javed Noor mengatakan kepada VOA melalui telepon bahwa "penembakan berlanjut, kami tidak bisa keluar." Dia mengatakan pemerintah harus melonggarkan jam malam, “sehingga setidaknya kami dapat membawa yang cedera ke rumah sakit dan memakamkan jenazah."
Dalam pesan ke media, komandan senior Tehrik-e-Taliban Khalid Khursani menolak klaim militer itu dan mengatakan hanya warga suku setempat yang tewas dalam serangan udara tersebut.
Waziristan Utara adalah dikenal sebagai kubu Taliban dan militan lainnya yang terkait al-Qaida.
Pihak militer mengatakan dalam beberapa minggu ini, sejumlah besar warga sipil dan personil pasukan keamanan tewas dalam serangan bunuh diri dan ledakan pinggir jalan di wilayah kesukuan negara itu, yakni provinsi Khyber Pakhtunkhwa dan di kota Karachi, Pakistan selatan.
Militer hari Rabu mengatakan bahwa laporan-laporan intelijen “menegaskan keterkaitan aksi-aksi teror tersebut dengan teroris yang menjadi sasaran serangan itu, yang selama ini bersembunyi di Waziristan Utara.
Militer mengeluarkan pernyataan yang mengatakan "teroris kelas berat, termasuk beberapa komandan penting dan orang asing” di antara mereka yang tewas dalam serangan di Waziristan Utara. Dikatakan sekitar 30 militan terluka, dan senjata serta amunisi mereka dihancurkan.
Seorang wartawan VOA mengatakan militer menarget tempat-tempat persembunyian mereka Mir Ali dan Miranshah, dekat perbatasan dengan Afghanistan.
Verifikasi independen mengenai jumlah korban tewas sulit didapat karena wartawan tidak diizinkan memasuki daerah tersebut.
Beberapa warga setempat mengatakan warga sipil termasuk di antara yang tewas. Penduduk Waziristan Utara Javed Noor mengatakan kepada VOA melalui telepon bahwa "penembakan berlanjut, kami tidak bisa keluar." Dia mengatakan pemerintah harus melonggarkan jam malam, “sehingga setidaknya kami dapat membawa yang cedera ke rumah sakit dan memakamkan jenazah."
Dalam pesan ke media, komandan senior Tehrik-e-Taliban Khalid Khursani menolak klaim militer itu dan mengatakan hanya warga suku setempat yang tewas dalam serangan udara tersebut.
Waziristan Utara adalah dikenal sebagai kubu Taliban dan militan lainnya yang terkait al-Qaida.
Pihak militer mengatakan dalam beberapa minggu ini, sejumlah besar warga sipil dan personil pasukan keamanan tewas dalam serangan bunuh diri dan ledakan pinggir jalan di wilayah kesukuan negara itu, yakni provinsi Khyber Pakhtunkhwa dan di kota Karachi, Pakistan selatan.
Militer hari Rabu mengatakan bahwa laporan-laporan intelijen “menegaskan keterkaitan aksi-aksi teror tersebut dengan teroris yang menjadi sasaran serangan itu, yang selama ini bersembunyi di Waziristan Utara.
