Serangan udara baru menghantam bandara terakhir yang masih beroperasi di ibukota Libya hari Selasa (25/11), sehari setelah serangan atas fasilitas itu dilakukan kelompok bersenjata pro-pemerintah yang diakui internasional.
Para saksi mata memberitahu media mengenai ledakan dan kerusakan di pangkalan udara Mitiga yang digunakan untuk penerbangan-penerbangan komersial sejak rusaknya bandara sipil Tripoli karena pertempuran hebat bulan Juli.
Tidak ada laporan mengenai jatuhnya korban akibat serangan itu.
Pangkalan udara itu dikuasai oleh milisi dukungan Islamis yang menentang pemerintah yang diakui internasional yang bermarkas di Libya timur sejak para milisi menguasai Tripoli bulan Agustus.
Pemerintah Libya berjuang untuk memberlakukan kekuasaannya di seluruh negara sementara militan menguasai sebagian besar wilayah Libya.