Serangan udara koalisi yang dipimpin Amerika di Suriah timur pada hari Sabtu dan Minggu menewaskan sedikitnya 23 militan ISIS dan melukai sejumlah orang lainnya.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan Minggu pagi, koalisi mengatakan serangan udara menarget bangungan-bangunan dan jalur transit yang digunakan oleh kelompok ISIS di dalam dan sekitar Raqqa.
Juru bicara koalisi Letnan Kolonel Thomas Gilleran mengatakan serangan udara, yang disebutnya signifikan, dimaksudkan untuk memastikan bahwa militant tidak dapat memindahkan personil dan pesenjataan militernya ke berbagai penjuru Suriah dan ke Irak.
Jumlah korban tewas itu dilaporkan oleh organisasi Syrian Obsevatory for Human Rights. Sebuah situs yang berafiliasi dengan ISIS mengatakan 10 orang tewas dan puluhan luka-luka.
Sementara itu, surat kabar Hurriyet melaporkan militer Turki sedang membahas kemungkinan intervensi militer dengan para komandannya dari perbatasan Suriah.
