Lebih dari 165 orang tewas di propinsi Panjshir, sebelah timur laut ibukota Kabul. Demikian kata para pejabat setempat. Beberapa orang diketahui tewas di daerah-daerah lain yang terkena badai salju.
Mohammad Aslam Syas, Wakil direktur Dinas Pengelolaan Bencana Nasional Afghanistan, mengatakan, pesawat-pesawat helikopter mengirim obat-obatan, selimut dan barang-barang keperluan pokok lainnya dengan cara menjatuhkannya ke daerah-daerah terpencil di Panjshir, di mana jalan-jalan tetap tak dapat ditembus karena lebatnya salju.
Pihak berwenang mengatakan, jumlah korban diduga akan meningkat karena parahnya kondisi salju. Pejabat-pejabat setempat mengungkapkan, belum pernah terlihat sebegini banyaknya salju dalam kurun 30 tahun.
Badai salju ini datang setelah terjadi musim dingin yang kering sebelumnya, yang dikhawatirkan banyak penduduk Afghanistan akan membawa musim kering.