Beberapa pemain tenis papan atas dunia mengutarakan rasa jijik mereka, Selasa (22/3), atas komentar yang diutarakan mantan direktur turnamen BNP Paribas Terbuka di Indian Wells, dimana Serena Williams juga berbeda pendapat dengan sesama pemain nomor satu Novak Djokovic dalam isu kesetaraan honor.
Raymond Moore, mantan COO dan direktur turnamen, mundur Senin malam,s ehari setelah mengatakan kepada wartawan bahwa para pemain perempuan seharusnya berterima kasih kepada para atlet pria "karena mereka menunggang di ekor mereka."
"Jika saya pemain perempuan, setiap malam saya akan berlutut dan berterima kasih kepada Tuhan atas lahirnya Roger Federer dan Rafa Nadal, karena merekalah yang memajukan olahraga ini," tambahnya.
Moore kemudian meminta maaf, namun mundur 24 jam kemudian.
Para pemain tenis, baik perempuan maupun laki-laki, dengan segera mengecam komentar-komentar itu dan hal itu berlanjut Selasa pada Miami Terbuka. Namun ada juga keprihatinan mengenai komentar Djokovic yang menyiratkan bahwa para atlet pria seharusnya meminta lebih banyak uang karena pertandingan-pertandingan mereka menarik lebih banyak penonton.
"Saya kira dunia tenis pria, ATP world, seharusnya berjuang untuk lebih banyak (uang), karena statistik menunjukkan kita memiliki jauh lebih banyak penonton pada pertandingan tenis pria," ujar Djokovic sebelumnya minggu ini.
"Saya kira itu salah satu alasan mengapa mungkin kita seharusnya dihadiahi lebih banyak."
Williams tidak setuju ketika ditanya tanggapannya atas pernyataan tersebut.
"Jika saya punya anak perempuan dan dia bermain tenis, dan saya punya anak laki-laki yang bermain tenis, saya tidak akan mengatakan bahwa putra saya pantas mendapatkan lebih banyak uang karena ia pria," ujarnya.
"Saya akan katakan mereka pantas mendapatkan jumlah uang yang sama."
"Saya kira (Djokovic) boleh punya pendapat seperti itu," tambahnya. "Tapi jika ia punya anak perempuan -- rasanya anaknya laki-laki -- saya rasa ia seharusnya berbicara kepada anak perempuannya dan mengatakan putranya pantas mendapatkan lebih banyak uang daripada kamu karena ia laki-laki."
Andy Murray, pemain nomor dua di dunia, percaya akan kesetaraan honor. Ia juga mengatakan bahwa ketertarikan dan kehadiran penonton berbeda-beda tergantung pertandingan, dan bahwa pertandingan Williams di Miami akan lebih penuh penonton dibandingkan pertandingan banyak atlet pria.
"Tenis pria beruntung dalam 10 tahun terakhir karena kualitas para pemainnya," ujarnya. "Tapi tenis secara keseluruhan seharusnya mengkapitalisasi itu dan tidak hanya pertandingan pria, menurut saya." [hd]