Serena Williams mengatakan Kamis (12/3) keputusannya mengakhiri boikot selama 14 tahun atas BNP Paribas Terbuka setelah menghadapi cemoohan rasis pada final 2001 adalah masalah "waktu".
Williams tidak pernah bertanding di resor padang pasir California itu setelah memenangkan gelar keduanya di sini dengan mengalahkan Kim Clijsters dalam final yang dinodai perilaku beberapa penonton yang meneriaki dan mencemooh atlet Amerika tersebut dan keluarganya.
Reaksi tersebut merupakan tanggapan atas kemunduran saudara perempuannya, Venus, dari semifinal tahun itu hanya beberapa menit sebelum pertandingan.
"Saya kembali bukan untuk fokus pada apa yang terjadi 14 tahun yang lalu, tapi lebih kepada fokus mengenai apa yang saya rasakan, apakah ini kesempatan bagus untuk saya kembali sekarang dan ada di turnamen ini. Saya merasa sudah saatnya," ujar petenis nomor satu berusia 33 tahun tersebut, pada konferensi pers di Indian Wells Tennis Garden.
Para penonton merasa tidak senang dengan kemunduran Venus pada 2001, mencemooh Serena dan mengolok-olok saudaranya serta ayahnya Richard Williams ketika keduanya datang untuk menonton pertandingan.
Richard menduga telah mendengar teriakan-teriakan rasis, dan Serena mengatakan ia gugup ketika berbicara dengan ayahnya mengenai keputusannya untuk kembali. Namun ayahnya memintanya untuk kembali.