Dua bersaudara warga Amerika yang dilarang meninggalkan China sejak 2018 telah kembali ke AS pada akhir pekan lalu, kata seorang pejabat AS. Pembebasan mereka oleh Beijing terjadi tidak lama setelah AS mengakhiri kasus hukum terhadap seorang eksekutif Huawei.
Cynthia dan Victor Liu kembali ke Amerika setelah lebih dari tiga tahun, di mana selama itu mereka tidak diizinkan meninggalkan China di bawah “larangan keluar” meskipun mereka tidak menghadapi tuduhan kriminal apapun. Liu Changming, ayah mereka yang mantan pejabat bank dan seorang buronan, dicari di China untuk menghadapi tuduhan penipuan.
Keluarnya kedua warga Amerika itu menyusul kesepakatan yang memungkinkan Pejabat Keuangan Tertinggi (CFO) Huawei Meng Wanzhou kembali ke China dari Canada setelah jaksa AS membatalkan kasus penipuan terhadapnya.
Dalam beberapa jam setelah kabar mengenai kesepakatan tersebut, dua warga Canada yang juga ditangkap tidak lama setelah Meng ditahan, Michael Spavor dan Michael Kovrig, dibebaskan dari tahanan dan dikirim kembali ke Canada.
Beijing telah membantah bahwa penangkapan itu berkaitan. Gedung Putih, Senin (28/9) menyatakan pembebasan warga Canada itu bukanlah pertukaran tahanan, tetapi karena kasus mereka dikemukakan dalam percakapan telepon antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jingping pada tanggal 9 September lalu.
Departemen Kehakiman AS menyatakan keputusannya mengenai kasus Meng diambil secara independen.
“Kami menyambut baik kembalinya Cynthia dan Victor Liu ke AS pada hari Minggu,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, yang menambahkan bahwa staf konsuler AS di Shanghai membantu memfasilitasi kepulangan Liu bersaudara. “Kami akan terus melakukan advokasi atas nama semua warga negara Amerika di Republik Rakyat China yang menghadapi penahanan sewenang-wenang dan larangan keluar secara paksa.”
Gedung Putih menolak berkomentar mengenai warga Amerika yang keluar dari China itu. Ibunda Cynthia dan Victor Liu, Sandra Han, masih ditahan atas tuduhan kriminal di China. [uh/lt]
