Pesawat-pesawat militer Yordania menjatuhkan bantuan ke Gaza utara pada Selasa (26/11) untuk pertama kalinya dalam lima bulan terakhir untuk membantu meringankan situasi kemanusiaan yang mengerikan di daerah kantong itu, kata pihak militer negara tersebut.
Dua pesawat C-130 milik angkatan udara Yordania menjatuhkan kargo, yang terdiri dari hampir tujuh ton pangan dan bantuan penting lain, ke daerah-daerah yang diidentifikasi badan-badan PBB sebagai wilayah yang paling membutuhkan, kata militer.
"Kerajaan menggunakan koridor udara dan darat sebagai bagian dari upaya meningkatkan bantuan," kata seorang sumber militer kepada kantor berita Reuters.
Pekan lalu, seorang pejabat bantuan PBB mengatakan bahwa akses bantuan Gaza telah mencapai titik terendah. Pengiriman ke bagian-bagian utara daerah kantong yang terkepung itu hampir mustahil.
Yordania telah mengirimkan bantuan melalui udara dan mengirim konvoi bantuan ke arah barat melalui jalur darat kepada warga Palestina di Gaza selama perang antara Israel dan Hamas yang meletus pada Oktober 2023. Hamas merupakan kelompok Islamis yang selama ini menguasai daerah kantong tersebut.
Pihak militer mengatakan angkatan udaranya dan negara-negara sekutu sejauh ini telah meluncurkan sekitar 400 operasi semacam itu.
Raja Abdullah menuduh Israel menghalangi pengiriman dan meminta masyarakat internasional untuk menekan Israel agar mengizinkan aliran bantuan tanpa gangguan.
AS telah mendesak Israel untuk memperluas penggunaan koridor darat melalui Yordania yang pertama kali dimulai akhir tahun lalu. Program Pangan Dunia (WFP) menginginkannya menjadi jalur utama untuk pasokan pangan dan bantuan kemanusiaan yang didanai PBB masuk ke Gaza.
Pejabat-pejabat Israel membantah tuduhan bahwa mereka sengaja menggunakan bantuan sebagai senjata politik dan mengatakan bahwa mereka telah berusaha meringankan situasi kemanusiaan sejak dimulainya perang. [ka/jm]
Forum