Tautan-tautan Akses

Setelah Debat Pertama, Biden Yakinkan Para Donor Dapat Menang Kembali


Presiden Joe Biden saat kampanye di Raleigh, N.C., Jumat, Juni. 28 Agustus 2024. (Foto: AP/Matt Kelley)
Presiden Joe Biden saat kampanye di Raleigh, N.C., Jumat, Juni. 28 Agustus 2024. (Foto: AP/Matt Kelley)

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berusaha meyakinkan para donatur penting bahwa ia optimis bisa memenangkan pemilihan presiden (pilpres) pada November, saat menghadiri tiga acara penggalangan dana kampanye pada Sabtu (29/6). Penampilan Biden dalam debat perdana calon presiden (capres) pada Kamis (27/6) waktu setempat sempat memicu kepanikan di kalangan anggota Partai Demokrat.

Ibu Negara Jill Biden yang mendampingi Presiden dalam acara penggalangan dana di New York dan New Jersey tersebut, dengan gigih membela suaminya yang berusia 81 tahun itu di tengah desakan agar ia mundur.

"Joe bukan hanya orang yang tepat untuk pekerjaan itu -- dialah satu-satunya orang yang cocok untuk pekerjaan itu," katanya pada salah satu penggalangan dana yang menampilkan aktor papan atas Sarah Jessica Parker dan Matthew Broderick, sebagai pembawa acara.

Setelah menghadapi lawan dari Partai Republik, Donald Trump, dalam debat capres perdana, banyak pihak yang meragukan pencalonan Biden. Dalam debat tersebut, Biden terlihat sering tersendat dalam berbicara dan kehilangan alur pikirannya, yang memicu spekulasi tentang usia dan ketajaman mentalnya.

Presiden Joe Biden, kanan, dan calon presiden dari Partai Republik mantan Presiden Donald Trump, kiri, berdiri saat istirahat dalam debat presiden yang diselenggarakan oleh CNN di Atlanta, Georgia, 27 Juni 2024. (Foto: AP)
Presiden Joe Biden, kanan, dan calon presiden dari Partai Republik mantan Presiden Donald Trump, kiri, berdiri saat istirahat dalam debat presiden yang diselenggarakan oleh CNN di Atlanta, Georgia, 27 Juni 2024. (Foto: AP)

Banyak komentator politik yang meminta Biden mundur setelah perdebatan tersebut, termasuk dewan redaksi The New York Times.

Sementara itu, redaksi The Washington Post mendorongnya untuk merenungkan diri selama akhir pekan setelah penampilan debatnya yang dianggap "bencana". Debat itu juga disebut menimbulkan "pertanyaan yang sah tentang kemampuannya untuk menjalani empat tahun lagi dalam jabatan terberat di dunia."

Belum ada petinggi Partai Demokrat mendukung desakan itu. Bahkan, mantan presiden Barack Obama dan Bill Clinton pada Jumat justru secara terbuka menegaskan kembali dukungan mereka terhadap Biden.

Biden berusaha meredam penolakan atas pencalonannya dengan melakukan pidato kampanye yang berapi-api pada Jumat di North Carolina. Biden berjanji untuk terus berjuang.

"Saya tidak berjalan semudah dulu. Saya tidak berbicara semulus dulu. Saya tidak berdebat sebaik dulu," ujar Biden kepada para pendukungnya.

"Namun, saya tahu bagaimana mengatakan yang sebenarnya. Saya tahu bagaimana melakukan pekerjaan ini," katanya yang disambut sorak sorai, sambil bersumpah "ketika Anda terjatuh, Anda akan bangkit kembali."

Tim kampanye Biden mengakui bahwa debat perdana tidak memenuhi harapan mereka, tetapi menegaskan bahwa persaingan ketat dengan Trump belum berubah secara signifikan.

Jennifer O'Malley Dillon, ketua kampanye Biden, mengatakan dalam memo publik pada Sabtu bahwa jajak pendapat internal pasca-debat menunjukkan bahwa "opini pemilih tidak berubah."

Dia menyatakan bahwa sebenarnya ada gelombang dukungan selama dan setelah debat, dengan berhasil mengumpulkan dana sebesar $27 juta pada Jumat malam. [ah/ft]

Forum

XS
SM
MD
LG