Seorang profesor warga Inggris keturunan Iran yang ditahan di Iran sejak April telah kembali ke Inggris.
Abbas Edalat, dosen matematika dan ilmu komputer di Imperial College London, ditangkap dan ditahan atas tuduhan melanggar keamanan yang tak jelas. Edalat, berkewarganegaraan ganda Iran dan Inggris, berada di Iran untuk mengunjungi keluarga dan menghadiri konferensi akademik ketika ditangkap.
Kampanye Melawan Sanksi dan Intervensi Militer di Iran, yayasan amal yang dibentuk Edalat, mengatakan ia dibebaskan pekan lalu.
Edalat adalah satu dari puluhan orang berkewarganegaraan ganda dalam penjara Iran, termasuk Nazanin Zaghari-Ratcliffe yang dipenjara sejak 2016. Pekerja pada badan amal Inggris-Iran itu menjalani hukuman lima tahun penjara dengan dakwaan mata-mata, yang dibantahnya.
Pada Selasa (25/12), Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt menulis di Twitter, "Saat kita merayakan, mari kita juga ingat mereka yang dipenjara secara tidak adil seperti Nazanin Zaghari-Ratcliffe yang berusia 40 tahun besok."
Iran, yang tidak mengakui kewarganegaraan ganda, telah dituduh menangkap dan memenjarakan warga yang berkewarganegaraan ganda untuk menggunakan mereka sebagai konsesi kemenangan dalam negosiasi.[ka]